Saturday, 20 April 2024
HomeNasionalGunakan Pesawat Milik TNI AU Modifikasi Cuaca di Jakarta Dilakukan Hari ini

Gunakan Pesawat Milik TNI AU Modifikasi Cuaca di Jakarta Dilakukan Hari ini

Bogordaily.net – Pesawat TNI milik Angkatan Udara (AU) digunakan untuk melakukan pelaksanaan teknologi () di wilayah DKI sudah dimulai hari ini Juamt, 30 Desember 2022, di Bandar Udara Halim Perdanakusuma.

tepatnya terakhir kali diterapkan di Ibu Kota pada 2013.

Koordinator Laboratorium Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Budi Harsoyo menuturkan, dilakukan setelah Penjabat (Pj) Gubernru DKI Heru Budi Hartono menetapkan siaga darurat atas cuaca ekstrem.

“Mulai hari ini kami cover wilayah Provinsi DKI . Sebelumnya, sejak tanggal 26 (Desember) hanya di Jawa Barat. Namun karena DKI sudah keluaarkan siaga darurat sejak kemarin, maka mulai hari ini kedua wilayah itu kami cocer dari Halim,” kata Budi, Jumat, 30 Desember.

Penyemaian garam di udara menggunakan dua unit pesawat Cassa milik TNI AI telah dilakukan dengan sebanyak 18,4 ton garam.

“Kami beroperasi dari posko Halim Perdanakusuma dengan dukungan dua unit pesawat Cassa dari TNI AU Squadron 4 Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang dan hari ini total sorties 23 kali dengan total bahan semai sekitar 18,4 ton,” tutur dia.

Sementara dalam menghadapi peningkatan kondisi cuaca ekstrem pada hari ini, telah dilakukan sebanyak 6 sorties yang diarahkan ke wilayah perairan Selat Sunda.

“Hingga pukul 16.40 sudah 6 sortie penerbangan diarahkan ke wilayah perairan Selat Sunda, arah Laut Jawa dan masih ada 1 sortie yang akan kita terbangkan kalau memungkinkan jelang sunset,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika () Dwikorita Karnawati menyebut, ada prediksi hujan dengan intensitas tinggi di sejumlah wilayah pada 30 Desember hingga 1 Januari 2023, termasuk Jakarta.

“Potensi hujan lebat hingga sangat lebat bahkan berpotensi cuaca ekstrem pada 30 Desember hingga 1 Januari 2023 adalah di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB,” ujar Dwikorita.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here