Wednesday, 24 April 2024
HomeNasionalLibur Nataru, KAI Imbau Penumpang Perhatikan Barang Bawaan

Libur Nataru, KAI Imbau Penumpang Perhatikan Barang Bawaan

Bogordaily.net –  Area Daerah Operasi 1 Jakarta (Daop 1 Jakarta) untuk tahun ini terdapat peningkatan jumlah volume penumpang, yang berangkat menggunakan jasa kereta api (KA) dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen selama masa Libur Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022/2023 telah berjalan sejak 22 Desember lalu.

Dikutip dari PMJ tercatat untuk jadwal keberangkatan 22 Desember 2022 s.d 8 Januari 2023 terdapat sekitar 338ribu tiket yang sudah terjual.

Kepala Humas PT Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengungkapkan, tingginya volume pada masa Angkutan ini juga berdampak pada meningkatnya jumlah data barang tertinggal yang telah diamankan oleh petugas.

Sebagai bentuk pelayanan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta mengoptimalkan fungsi layanan Lost and Found untuk mengelola barang penumpang tertinggal yang berhasil diamankan petugas.

“Selama periode yang telah berjalan selama 5 hari sejak 22 sampai dengan 26 Desember 2022 tercatat sebanyak 11 barang tertinggal yang berhasil diamankan petugas dan telah di masukan pada database sistem Lost and Found,” terang Eva dikutip dari PMJNews, di Jakarta, Selasa 27 Desember 2022.

Menurutnya, dari jumlah tersebut, 7 diantaranya sudah kembali ke pemilik. Barang tertinggal yang ditemukan tak jarang merupakan jenis barang berharga seperti laptop, telepon seluler, tas, dompet hingga paspor WNA.

Bagi para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam KA atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas antara lain kondektur yang sedang berdinas di atas KA, ataupun petugas pengamanan yang ada di stasiun atau dapat melalui Contact Center 121.

Sementara itu, petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas KA, terlebih pada saat KA tiba di stasiun tujuan akhir, petugas akan melakukan pengecekan disetiap rangkaian untuk memastikan tidak ada barang bawaan penumpang yang tertinggal.

“Bila ada laporan dari pelanggan mengenai barang bawaan tertinggal, petugas akan melakukan koordinasi dan pencarian, jika dapat ditemukan saat itu juga maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor,” tuturnya.

“Jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganan barang tertinggal yang dilaporkan, jika diketemukan maka untuk proses penyerahan pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas untuk verifikasi kepemilikan barang,” sambungnya.

Lanjutnya, dalam hal penemuan barang di dalam KA ataupun di lingkungan stasiun, akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara.

“Jika tidak ada pihak yang mengambil maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun dan akan dimasukan pada pendataan sistem Lost and Found yang dimiliki oleh . Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam melacak barang hilang, sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh pelanggan maupun calon pelanggan KA,” urainya melanjutkan.

Adapun data pada sistem tersebut dapat diakses oleh seluruh wilayah kerja , sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun.

“Seluruh barang bawaan merupakan tanggung jawab penumpang, namun untuk memberikan layanan maksimal petugas keamanan akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas KA atau Stasiun,” jelasnya.

Daop 1 Jakarta pun menghimbau kepada para pelanggan KA untuk selalu memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di lingkungan stasiun maupun selama dalam perjalanan KA.

Sebagai antisipasi penumpang juga sebaiknya tidak membawa barang bawaan yang berlebih. Jika memang perlu membawa barang dalam jumlah banyak, penumpang juga dapat memanfaatkan jasa cargo atau pengiriman paket.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here