Thursday, 25 April 2024
HomeNasionalRelokasi Pasar Rengasdengklok Karawang Ricuh, Pedagang Ngamuk, Ini Kronologisnya!

Relokasi Pasar Rengasdengklok Karawang Ricuh, Pedagang Ngamuk, Ini Kronologisnya!

Bogordaily.net Karawang berakhir ricuh. Para pedagang menolak dan melakukan perlawanan. Aksi pembakaran ban dan menghadangan terhadap alat berat memanas.

Kericuhan itu kini jadi tontonan publik, setelah video aksi panas relokasi PKL itu beredar di media sosial.

Seperti yang dibagikan akun Instagram @infojawabat. Dalam video yang diunggahnya itu nampak kobaran api dan kepuasan asap menghitam akibat ban yang dibakar.

Dalam keterangan video itu menjelaskan kutipan singkat.

“Mencekam! Kericuhan terjadi di kawasan Pasar Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, pada Rabu (7/12/2022). Kericuhan tersebut terjadi saat petugas gabungan kembali merelokasi para pedagang Pasar Rengasdengklok Karawang. Seperti diketahui, pedagang Pasar Rengasdengklok akan direlokasi ke Pasar Proklamasi Karawang. Saat aksinya, sejumlah massa terlihat melakukan pembakaran ban, membawa kayu hingga menutupi ruas jalan,” demikian isi keterangan dalam video itu.

Aksi penolakan itu juga diwarnai dengan pelemparan batu hingga aksi bakar-bakaran menghalangi petugas gabungan.

Para pedagang bersama sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) sudah bersiaga menghadang petugas yang akan melakukan proses relokasi sejak pukul 10.00 WIB.

Sekira pukul 11.00 WIB petugas gabungan penertiban pedagang pasar Rengasdengklok telah tiba dilokasi, disambut dengan kepulan asap pembakaran ban dan sampah pasar.

Di lokasi juga tampak terlihat bentangan spanduk bertuliskan penolakan dan nada protes terhadap . Bahkan, sejumlah pedagang dan ormas juga terlihat memblokade Jalan Raya Proklamasi yang menjadi penghubung utama jalan kabupaten.

Akibat terblokade, sejumlah kendaraan terpaksa harus putar balik. Jalan terblokade tersebut bertahan hingga sekira pukul 13:20 WIB atau sesaat pedagang pasar Rengasdengklok dan ormas mulai meninggalkan lokasi yang telah terblokade sebelumnya.

Bentrokan pertama terjadi saat petugas gabungan dari TNI-Polri dan Satpol PP menurunkan alat berat. Seketika kondisi memanas.

Para pedagang dan ormas mulai menghadang, sembari meneriakan kata ‘mundur' kepada para petugas gabungan penertiban hingga berujung pelemparan batu.

Di sela kericuhan Komandan Kodim 0604 Karawang, Letkol Kav Makhdum Habiburrahman terpantau turun ke lokasi untuk menenangkan suasana.

“Ayo kita selesaikan baik-baik bukan seperti ini, jangan sampai melakukan pelemparan batu,” ucap Dandim kepada para pedagang dan ormas yang menghadang petugas seperti diberitakan detikcom.

Karawang ditunda

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Acep Jamhuri mengatakan atas kericuhan tersebut, proses akan ditunda.

“Hari ini kita cooling down dulu lah biarin aja, kan hari ini mereka merasa bisa memukul mundur aparat,” kata Acep.

Ia mengatakan, pihak Pemkab dan petugas gabungan akan melakukan proses yang lebih beradab dan tidak memilih perang.

“Kita gak akan perang, kita hanya menagih komitmen mereka (pedagang), hanya memang banyak orang luar yang bermain di sini,” kata dia.

Acep menilai, pedagang merupakan salah satu sasaran yang dimainkan oleh segelintir kepentingan dalam proses tersebut.

“Ya pedagang dimainkan juga, karena mereka diiming-imingi yah, kita sudah jelas relokasi ini, regulasinya sudah ada. Semua hadir disini, Bupati, Pak Kapolres, Pak Dandim, dan bu Kajari juga ada disini,” pungkasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here