Sunday, 28 April 2024
HomeNasionalDituduh Asusila, Kiyai Jember Muhammad Fahim Mawardi Dilaporkan ke Polisi: Itu Fitnah

Dituduh Asusila, Kiyai Jember Muhammad Fahim Mawardi Dilaporkan ke Polisi: Itu Fitnah

Bogordaily.net – Kiyai dari Jember bernama (FM) dilaporkan ke polisi dengan tuduhan tindakan .

Hal ini terungkap setelah wanita yang mengaku istri pengasuh Ponpes tersebut melaporkan suaminya ke polisi karena dugaan tindakan yang telah dilakukannya terhadap santri.

Dugaan ini juga mengarah pada kasus perselingkuhan. HA, istri pengasuh ponpes itu, berkonsultasi dengan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Jember, Jawa Timur, Kamis (5/1/2023) untuk melaporkan suaminya.

Wanita ini menyebut bahwa suaminya FM dan merupakan Kyai pengasuh pondok pesantren di Jember, diduga telah melakukan tindakan tidak senonoh dengan santriwati saat tengah malam.

Hal ini terungkap ketika seorang santriwati mendengar suara perempuan di dalam kamar Kyai di Ponpes di Jember, lalu dia mendobrak pintu kamar pada Selasa malam (3/1/2023) sekitar pukul 23.30 WIB.

Menurutnya, suaminya dan ustadzah berusia 18 tahun tersebut baru saja menjalin hubungan.

Bahkan, mereka berdua di dalam kamar tersebut. Dalam pelaporan tersebut, HA mengaku membawa satu orang santriwati yang menjadi saksi untuk memberikan keterangan tambahan kepada penyidik.

Namun, polisi masih terus melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari saksi-saksi lain untuk memperoleh bukti yang lebih kuat.

Saat ini, tersangka masih dalam proses pemeriksaan dan belum dapat ditahan oleh polisi.

Polisi juga akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kebenaran di balik kasus ini.

Sementara itu, Kiai membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai fitnah.

“Semua yang dituduhkan kepada saya adalah tidak benar dan hanya fitnah,” ujarnya saat ditemui di Ponpes Al Jalil di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung, seperti diberitakan oleh detikJatim pada Jumat (6/1/2023).

Fahim juga membantah adanya kamar khusus di ponpes yang dia pimpin. Menurutnya, ruangan tersebut sebenarnya adalah sebuah studio tempat santri membuat video YouTube dan tempat dia menerima laporan dari para pengajar.

Studio tersebut merupakan salah satu tempat aktivitas santri, termasuk tempat ujian kenaikan jilid santri.

“Jika ada ujian kenaikan jilid, itu akan dilakukan di studio tersebut. Biasanya saat ujian, santri akan didampingi oleh pengajarnya. Jika santri perempuan, mereka akan ditemani oleh ustazah,” jelas .***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here