Thursday, 2 May 2024
HomeKabupaten BogorIwan Setiawan Tegaskan Tak Ada Niat Merendahkan Al-Qur'an

Iwan Setiawan Tegaskan Tak Ada Niat Merendahkan Al-Qur’an

Bogordaily.net – Plt. Bupati Bogor, menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki niat untuk merendahkan umat muslim (Al-Qur'an). Hal tersebut disampaikannya dihadapan para ulama, kyai dan tokoh agama di Pondok Pesantren Darul Huda, Cisarua, .

Ia mengklasifikasi lantaran banyaknya opini publik yang muncul setelah adanya pemberitaan tentang dirinya, yang bersumpah akan menginjak Al-Qur'an bila ada jual-beli jabatan.

menceritakan, saat itu, selepas mengikuti peringatan Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama () dan Konferensi MWC Cigombong, ia menghadiri rapat koordinasi dengan seluruh kepala puskesmas se- di Lido Cigombong, Selasa 21 Februari 2023.

Setelah acara selesai, ia melayani wawancara langsung atau doorstop dengan waktu yang sangat cukup. Namun, saat sudah di dalam kendaraan dan ingin meninggalkan lokasi, ada salah satu wartawan yang mengejarnya sambil mendesak menanyakan soal isu jual-beli jabatan di lingkungan .

“Setelah menghadiri peringatan Harlah 1 Abad , saya memberikan pengarahan ke seluruh kepala puskesmas. Setelah itu, ada doorstop dan saya pikir selesai karena waktunya juga cukup panjang. Tapi, ada salah satu wartawan yang sudah doorstop itu bertanya ke saya yang sudah di dalam mobil,” papar Iwan.

Sebagai seorang muslim, Iwan mengaku sangat menjujung tinggi Al-Qur'an. Tapi, dalam kondisi yang terburu-buru saat itu, ada kalimat yang keliru soal sumpah Al-Qur'an tersebut.

“ Memang ada kalimat yang saya khilaf karena di luar jangkauan, itu posisinya ada lima kegiatan hari itu dan itu di kegiatan terakhir. Jadi dalam kondisi capek dan tiba-tiba diberi pertanyaan seperti itu, ada kalimat yang khilaf,” ungkapnya kepada wartawan.

Dirinya juga memohon maaf atas kelalaian yang dilakukan hingga membuat problematika. Pihaknya yang belajar di pesantren itu mengaku, bagaimana dia diajarkan untuk memuliakan Al-Qur'an

“Mohon maaf kalimat itu yang keluar, itu untuk menegaskan. Manusia itu tempatnya khilaf, kepada seluruh umat muslim saya mohon maaf jika merasa terganggu. Saya lahir di lingkungan ponpes, saya besar di Ponpes Nurul Haq Cisarua, masih satu keluarga. Jadi tidak ada sedikit pun niat ke arah sana,” tegas dia.

Dia juga diamanahkan Mendagri menjadi Plt Bupati Bogor untuk mengisi kekosongan. Saat itu, ia diberi amanah, termasuk dari penegak hukum yang konsen menangani korupsi, untuk menutup segala bentuk jual beli jabatan. Amanah tersebut yang ingin terus dipegang oleh .

“Ketika itu, saya mendapat arahan dari penegak hukum yang mengurusi korupsi jangan sampai ada jual beli jabatan. Itu amanah yang harus saya pegang dan saya hanya ingin meyakinkan itu. Saya juga menginstruksikan ke jajaran tidak boleh menerima sepeser pun uang dalam proses rotasi mutasi,” tutupnya memberikan keterangan. (Mutia Dheza Cantika)

Copy Editor: Riyaldi

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here