Bogordaily.net– Korban bom bunuh diri di Masjid Pakistan terus bertambah. Dilaporkan, korban tewas mencapai 100 orang dalam tragedi maut di sebuah masjid kantor polisi di Provinsi Peshawar, Pakistan. Salah seorang komandan Taliban mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom tersebut.
Dikutip dari BBC, Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif dan para pemimpin negara lainnya mengecam serangan tersebut.
“Para teroris ingin menciptakan ketakutan dengan menyasar mereka yang bertugas membela Pakistan,” kata Sharif dilansir BBC.
Sejumlah regu penyelamat terus berupaya mengevakuasi para korban dari puing-puing masjid.
“Operasi penyelamatan berlangsung selama lebih dari 18 jam,” kata seorang juru bicara Mohammad Bilal Faizi.
“Jenazah 20 orang lagi sudah ditemukan dan dikhawatirkan beberapa orang mungkin masih berada di bawah puing-puing,” sambungnya.
Di sisi lain, juru bicara rumah sakit mengonfirmasi lebih dari 100 orang sedang dirawat karena luka-luka.
Kepala Polisi Peshawar, Muhammad Ijaz Khan mengatakan saat peristiwa terjadi sekitar 400 aparat polisi berada di dalam dan sekitar masjid. Lokasi ini berada di salah satu kawasan dengan pengamanan paling ketat di Peshawar, yang meliputi markas polisi serta biro intelijen dan kontra-terorisme.
Pada Desember 2022 lalu, kelompok itu menyasar sebuah kantor polisi di barat laut negara itu yang menyebabkan 33 orang tewas.
Ledakan hari Senin, 31 Januari 2023 terjadi sekitar pukul 13.30 waktu setempat atau 15.30 WIB saat waktu salat zuhur.
Sebelumnya diberitakan bom bunuh diri meledak di masjid yang berada di kantor polisi di Pakistan. Korban bom bunuh diri di Masjid Pakistan tewas dan ratusan luka-luka lainnya pada Senin, 30 Januari 2023.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyebut ledakan itu sebagai serangan bom bunuh diri yang terjadi saat zuhur. Kondisi masjid sedang dipenuhi jamaah termasuk anggota polisi. Diperkirakan ada ratusan orang di masjid saat ledakan terjadi.
Anggota polisi termasuk di antara korban tewas dan luka-luka. Serangan bom terjadi saat sore di ibu kota provinsi Peshawar, dekat dengan lokasi kesukuan di sepanjang perbatasan Afghanistan.
“Banyak polisi terkubur di bawah reruntuhan,” kata Kepala Polisi Peshawar, Muhammad Ijaz Khan, yang berkisar antara 300 dan 400 petugas yang biasanya salat di masjid.***
Copy Editor: Riyaldi
Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV