Thursday, 2 May 2024
HomeKabupaten BogorOrang Miskin di Kabupaten Bogor Berapa? Ini Kata BPS

Orang Miskin di Kabupaten Bogor Berapa? Ini Kata BPS

Bogordaily.net–  di Kabupaten Bogor berapa? Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor membeberkan angka kemiskinan di Kabupaten Bogor.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, R Gandari Adianti Aju Fatimah menjelaskan, berdasarkan hasil survei yang dilakukannya, angka tahun ini mengalami penurunan.

di Kabupaten Bogor mengalami penurunan. Ada pun jumlah tahun sebelumnya yakni 2021 atau sekitar 491.240 jiwa. Lalu tahun 2022 menjadi 474.740 jiwa.

“Untuk angka sekarang sekitar 7 persenan, dari jumlah penduduk 5,5 juta,” kata R Gandari Adianti Aju Fatimah.

Aspek tersebut kata dia dinilai berdasarkan perbedaan mata pencaharian masyarakat Kabupaten Bogor, yang sebagian daerahnya merupakan kawasan industri dan pertanian.

“Sebetulnya kalau kita lihat antara Bogor barat dengan Bogor Timur itu kan ada perbedaan yang sangat signifikan. Bogor Timur itu Gunung Putri dan lain sebagainya daerah industri. Sedangkan Bogor Barat lebih ke pertanian,” jelasnya.

Ia mengatakan, dengan banyaknya masyarakat yang sudah mendapatkan pekerjaan, maka otomatis memiliki penghasilan. Alhasil, angka berkurang.

“Biasanya memang kalau pertanian itu cenderung ke buruh tani, sehingga pendapatan juga kecil. Berbeda dengan industri. Kalau itu pegawai dan buruh pabrik,” jelasnya.

Sebelumnya BPS mencatat pada tahun 2022 jumlah penduduk di Kabupaten Bogor meningkat menjadi 5,5 juta jiwa.

Gandari Adianti Aju Fatimah mengatakan peningkatan tersebut terjadi usai pandemi yang sebelumnya pada sensus tahun 2021. Data BPS menunjukkan jumlah penduduk di Kabupaten Bogor sebanyak 5.489.530 jiwa.

Sedangkan pada tahun 2022 jumlah penduduk di Kabupaten Bogor meningkat menjadi 5.566.840 jiwa.

Adapun untuk wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor yang memiliki populasi terbanyak itu pada umunya ialah di wilayah perkotaan.

“Berdasarkan sensus penduduk tahun 2020 itu ada 5,4 juta. Kita berdasarkan proyeksi seharusnya di 2020 itu kita 5,9 tetapi karena ada pandemi, sehingga mengurangi angka proyeksi kita,” ungkapnya.(Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here