Tuesday, 7 May 2024
HomeKota BogorJaga Ketahanan Energi Nasional, Budhy Setiawan Beberkan Pentingnya Menghemat Energi

Jaga Ketahanan Energi Nasional, Budhy Setiawan Beberkan Pentingnya Menghemat Energi

Bogordaily.net – Menjaga ketahanan nasional digaungkan oleh Anggota Komisi VI DPR RI Budhy Setiawan bersama PT Pertamina Indonesia di Hotel Bogor Valley pada Senin 29 Mei 2023.

Produksi terutama minyak dan gas di Indonesia dibawah naungan Pertamina Hulu (PHE) saat ini mulai terbatas.

Dari sebelumnya bisa memproduksi hampir 900 ribu barel per hari, sekarang hanya mampu 600 ribu barel per hari.

Jaga Ketahanan Energi Nasional, Budhy Setiawan Beberkan Pentingnya Menghemat Energi
Anggota Komisi VI DPR RI dari fraksi Golkar, Budhy Setiawan dalam sosialisasi Peran Pertamina Hulu (PHE) untuk menjaga ketahanan nasional. (Ibnu/Bogordaily.net).

Hal itu diungkapkan Anggota Komisi VI DPR RI dari fraksi Golkar, Budhy Setiawan dalam sosialisasi Peran Pertamina Hulu (PHE).

Yang mengingat untuk menjaga ketahanan nasional bersama.

Baca Juga: Kisah Dona Ratnasari Alumni IPDN yang Juga Akrab dengan Istri Wakil Bupati Rokan Hilir Sari Eka Rahmi

Acara inibdihadiri oleh Wakil Walikota Dedie Rachim, Anggota DPRD Kota Bogor Eka Wardhana dan ratusan pekerja Progran Keluarga Harapan (PKH) Kota Bogor.

Menurut Budhy, ketersediaan minyak di Indonesia sekarang  mulai terbatas.

Oleh sebab itu masyarakat diharapkan dapat melakukan penghematan .

“Penghematan ini sangat penting dan harus dilakukan dengan berbagai gerakan-gerakan kemasyarakatan yang jelas,” ujarnya.

Sebab 10 tahun ke depan mungkin persediaan energi akan habis.

Budi mengajak  agar bersama mensosialisasikan kembali ke masyarakat luas terutama di lingkungan masing-masing.

Selain penghematan energi, lanjut Budhy, kesadaran masyarakat pun diperlukan bahwa beban energi subsidi setiap tahunnya terus bertambah.

Sementara penyaluran subsidi ini harus tepat sasaran.

“Tetapi fakta dilapangan, misal subsidi gas tabung 3 kilogram saja sekarang hampir dinikmati kelompok masyarakat menengah keatas, bukan kebawah,” katanya lagi.

Padahal seharusnya subsidi gas tabung ini diperuntukan bagi masyarakat kelompok menengah ke bawah.

Sehingga diperlukan pendataan kembali terhadap masyarakat yang memang layak mendapatkan subsidi energi tersebut.

Budhy Setiawan Jelaskan Ketersediaan Energi 10 Tahun ke Depan 

Budhy menyebut bahwa jika keterbatasan energi tidak diantisipasi tentunya mungkin 10 atau paling lama 20 tahun ketersediaan energi di Indonesia akan habis.

Termasuk cadangan minyaknya meskipun ada sumur-sumur yang cukup potensial namun hal itu memerlukan investasi yang besar untuk melakukan pengeboran.

“Nah untuk ini kita harus mendatangkan investor-investor pengeboran kelas besar, jadi ada cadangan yang potensial, tetapi itu semua perlu jangka waktu yang lama,” tandas Anggota Komisi 6 DPR RI dari Fraksi Golkar asal Dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur ini.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim yang turut hadir menuturkan bahwa masyarakat harus bijak dalam memanfaatkan memakai energi, terutama energi dari bahan fosil karena punya keterbatasan.

Apalagi, masih kata Dedie, bahan bakar fosil juga mengandung resiko meningkatnya emisi gas buang.

“Jadi kalo kita bijak memanfaatkan energi itu, sumber energi kita akan lebih lama, lebih lestari, lebih panjang dan cadangannya untuk masa depan bangsa,” imbuhnya.

Di sisi lain, menurut Dedie, bijaknya memanfaatkan energi dari fosil dapat menekan percepatan pemanasan global sehingga tidak terjadi yang namanya peningkatan tinggi permukaan air laut dan sebagainya.

“Tentu harapan Kota Bogor kedepan, masyarakatnya bisa memanfaatkan energi secara ketersediaannya mencukupi tetapi berdasarkan kesadaran masyarakat,” katanya.

Jadi harus betul-betul bijak harus betul-betul hemat dengan contoh-contoh real.

“Harapannya semakin memperpanjang umur ketersediaan cadangan energi di Indonesia,” katanya.***

Ibnu Galansa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here