Friday, 3 May 2024
HomeKulinerNgopi di Gerai Kopi Bah Sipit Bogor: Sejarah Toleransi dan Kelezatan Kopi...

Ngopi di Gerai Kopi Bah Sipit Bogor: Sejarah Toleransi dan Kelezatan Kopi yang Menggoda

Bogordaily.net barangkali salah satu yang tertua di Bogor yang memilik sejarah panjang dibaliknya.

Adalah Yoe Hong Keng, seorang pemuda keturunan Tionghoa, yang melangkah berani ke dalam dunia bisnis.

Sejarah Bisnis di Bogor

Dia membuka usaha pengolahan di daerah Empang pada tahun 1925.

Wilayah ini dikenal sebagai tempat tinggal mayoritas warga keturunan Arab yang memiliki latar belakang budaya yang kaya dan keragaman etnis yang mencolok.

Baca Juga: Cafe Bernuansa Alam di Bogor, Surga Nongkrong di Tengah Hutan Pinus yang Buka 24 Jam

Pengalaman dan sejarah ngopi di gerai ini dibagikan oleh akun Instagram @pinotjhonny.

Om Jhonny -panggilannya- bercerita soal gerai ini.

Si pemilik Yoe Hong Keng memilih untuk memberi merek pada produk yang dihasilkannya dengan nama “ Bubuk Bah Sipit cap Kacamata”.

Mengapa Bah Sipit dan Kacamata? Merek ini sebenarnya berasal dari panggilan akrab yang diberikan oleh masyarakat sekitar kepada Yoe Hong Keng.

Julukan Bah Sipit mengacu pada fisiknya yang memiliki mata yang sedikit sipit, sedangkan Kacamata menggambarkan penggunaan kacamata yang sering kali menjadi ciri khasnya.

Bagi penduduk Empang, julukan ini mewakili semangat toleransi dan menghargai perbedaan antara etnis yang berbeda di wilayah tersebut.

Sekarang, usaha kopi ini telah berpindah tangan ke generasi ketiga.

Inovasi

Dedikasi keluarga Yoe dalam menjaga keberlanjutan bisnis ini patut diacungi jempol.

Meski telah mengalami perubahan zaman yang cepat, Kopi Bubuk Bah Sipit cap Kacamata masih tetap eksis dan menjadi ikon khas daerah Empang.

Meskipun mereka tetap mempertahankan penjualan kopi bubuk dalam kemasan tradisional berwarna coklat yang menghadirkan sentuhan nostalgia bagi pelanggannya.

juga berinovasi dengan beberapa varian kopi yang dikemas secara modern.

Mereka melihat pentingnya beradaptasi dengan tren dan preferensi konsumen masa kini untuk tetap menjadi pemain yang relevan dalam industri kopi.

Salah satu inovasi yang diperkenalkan oleh adalah kopi langsung teguk yang dikemas dalam botol plastik yang menarik.

Ini memberikan kemudahan bagi pelanggan yang ingin menikmati segelas kopi berkualitas dalam perjalanan mereka.

Atau saat mereka tidak memiliki waktu untuk menyeduh kopi secara tradisional.

Namun, bagi para penggemar kopi dan wisatawan yang berencana untuk mengunjungi gerai Kopi Bubuk Bah Sipit cap Kacamata di Empang, ada satu hal yang perlu diperhatikan.

Gerai ini memiliki waktu operasional terbatas dan hanya buka hingga sore hari.

Jadi, disarankan untuk datang sebelum pukul 17.00 agar tidak kecewa dengan keberadaan yang tertutup ketika malam tiba.

Dalam kesimpulannya, Kopi Bubuk Bah Sipit cap Kacamata adalah bukti nyata akan semangat kewirausahaan dan keberagaman budaya yang hidup di daerah Empang.

Lewat bisnis kopi ini, Yoe Hong Keng dan generasi penerusnya telah berhasil menciptakan ikatan yang kuat antara berbagai etnis yang tinggal di wilayah tersebut melalui nilai-nilai toleransi dan saling menghargai.***

Copy Editor: Riyaldi

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here