Monday, 6 May 2024
HomeHiburanDuduk Perkara Drama Sapi Kurban Dewi Persik Vs Ketua RT Lebak Bulus

Duduk Perkara Drama Sapi Kurban Dewi Persik Vs Ketua RT Lebak Bulus

Bogordaily.net – Mediasi antara dan Ketua RT 06, Lebak Bulus Malkan, mengenai penolakan sapi kurban, makin rame dan jadi perbincangan di jagat maya.

Drama yang melibatkan selebriti tersebut menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang Silet Awards 2023, Inara Rusli Sabet 2 Kategori

Ketidakpuasan Vs Ketua RT Lebak Bulus 

Dalam mediasi yang digelar di Masjid Babul Khoirot, Cilandak, Jakarta Selatan, Dewi Perssik terlihat sangat marah dan mengeluarkan nada tinggi ketika berbicara kepada Malkan.

Ketegangan semakin terasa ketika Dewi Perssik menjelaskan alasan kemarahannya selama proses mediasi.

Menurut Dewi Perssik, mediasi seharusnya dilakukan dengan suasana yang tenang dan penuh kesabaran.

Namun, ketidakpuasan dan amarahnya semakin meluap karena sering kali ia dibentak oleh Malkan.

Ia merasa kecewa dengan sikap Malkan yang selalu membentaknya selama mediasi berlangsung.

Penolakan Sapi Kurban Menurut Versi Ketua RT Lebak Bulus 

Sementara itu, Ketua RT 06 Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yaitu Malkan, membantah tuduhan Dewi Perssik mengenai penolakan sapi kurban yang diberikan.

Malkan menjelaskan fakta versinya dalam drama sapi kurban yang sedang berlangsung.

Malkan menjelaskan bahwa sebenarnya Dewi Perssik diperbolehkan menaruh hewan kurban di tempat tersebut.

Namun, Malkan belum menerima sapi tersebut karena biaya perawatan harus ditanggungnya.

Tapi, tiba-tiba ia mendapatkan informasi bahwa sapi tersebut akan diambil kembali.

Meski kesal, Malkan tetap memberikan izin kepada asisten Dewi Perssik untuk mengambil sapi dengan syarat harus diangkat sendiri tanpa bantuan masyarakat sekitar.

Namun, permintaan Dewi Perssik untuk bantuan pengangkatan sapi ditolak oleh Malkan.

Daging Tak Layak Konsumsi yang Dikirimkan Sebelumnya

Selain itu, Malkan juga mengungkapkan bahwa pada tahun sebelumnya, Dewi Perssik pernah mengirimkan potongan daging yang kecil untuk dibagikan kepada warga sekitar.

Namun, menurut Malkan, daging tersebut sudah tidak layak konsumsi.

“Tahun kemarin, saat waktu Maghrib tiba-tiba saya diantarkan, ditelepon oleh bimas dan ustaz. Ada sekitar dua kantong karung kecil berisi daging yang sudah hampir tidak layak karena waktu pengantaran terlalu malam dan terkena hujan. Saya tidak tahu,” kata Malkan dikutip dari YouTube Intens Investigasi pada Sabtu (1/7/2023).

Malkan melanjutkan, menurut pendapat ustaz, daging tersebut sudah tidak layak.

“Saya memanggil anak-anak karang taruna dan hansip untuk segera membagikannya, itulah yang terjadi pada tahun itu,” katanya ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here