Bogordaily.net – Biografi Buya Arrazy jadi perhatian publik, setelah penampilan di podcast Deddy Corbuzier memicu pro-kontra.
Dalam podcast itu keduanya membahas soal Palestina yang sedang dirundung konflik berkepanjangan.
Biografi Buya Arrazy
Buya Arrazy adalah sosok yang tak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan dampak besar dalam dunia pendidikan dan agama.
Dalam artikel kali ini, kita akan menjelajahi perjalanan hidupnya, mulai dari kelahirannya hingga pencapaiannya yang gemilang.
Mengenal Buya Arrazy
Lahir di Koto Tangah, Payakumbuh, Sumatra Barat, pada 21 April 1986, Buya Arrazy memiliki perjalanan hidup yang luar biasa sebagai seorang mubaligh dan pendiri Ribath Nouraniyah Hasyimiyah.
Awal Mula Pendidikan dan Kiprahnya
Menyelesaikan SD pada Tahun 1998: Perjalanan pendidikan Buya Arrazy dimulai ketika beliau menyelesaikan pendidikan dasarnya di Payakumbuh pada tahun 1998.
Mencapai Lulusan MTsN pada 2001: Beliau kemudian melanjutkan pendidikan di MTsN dan berhasil lulus pada tahun 2001.
Tempat Belajar yang Beragam
Buya Arrazy sempat menimba ilmu di MAN 2/MAKN Payakumbuh, yang menjadi salah satu langkah penting dalam perjalanan pendidikannya.
Pada tahun 2002, Buya Arrazy memutuskan untuk pindah ke MAN 1 Model Bukittinggi dan berhasil menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2004.
Pembelajaran Lanjutan yang Gemilang
Setelah menyelesaikan pendidikan awalnya, Buya Arrazy tak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikan ilmu hadis di pesantren mahasiswa Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences dan berhasil lulus pada tahun 2008.
Buya Arrazy mengambil program S1 Akidah dan Filsafat Islam di UIN Syarif Hidayatullah, lulus setahun kemudian.
Kesempurnaan Ilmu dan Pendidikan Nonformal
Tak hanya itu, Arrazy juga mengikuti pendidikan nonformal di Internationalize Zentrum Fur Islamiche Wissenschaften di Bogor, dengan fokus pada periode 2006 hingga 2008.
Buya Arrazy mengambil S-2 Pengkajian Islam di UIN Syarif Hidayatullah dan berhasil lulus pada tahun 2011.
Perjalanan Menuju Doktor
Seakan tidak pernah puas dengan ilmu, ia melanjutkan pendidikan S-3 di jurusan dan universitas yang sama, dan berhasil meraih gelar doktor pada tahun 2017.
Keluarga dan Kiprah Sosial
Selain pencapaian pendidikan, Buya Arrazy juga menikah dengan Eli Ermawati MS pada 11 Juli 2010.
Mereka dianugerahi tiga anak, Hisyam Faqih Arrazy, Hushaim Shah Wali Arrazy, dan Helena Nour Arrazy.
Peran di Ribath Nouraniyah dan Lembaga Pendidikan
Ribath Nouraniyah, lembaga kajian turats, ilmu akidah, tasawuf, dan amaliah zikir di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, adalah salah satu kontribusi gemilangnya.
Buya Arrazy juga aktif sebagai Dosen Pascasarjana di Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) Jakarta, serta pengajar hadis dan akidah di Darus-Sunnah.
Buya Arrazy adalah contoh nyata betapa tekad, semangat belajar, dan kontribusi dalam dunia pendidikan serta agama dapat menciptakan perubahan yang positif.
Ia merupakan inspirasi bagi banyak orang untuk terus mengejar impian dan berkontribusi dalam masyarakat.
Demikian informasi dan ulasan mengenai biografi Buya Arrazy Mubaligh muda yang kini menjadi pro-kontra.***