Bogordaily.net – SMA Bosowa Bina Insani menggelar kegiatan pembekalan awal tahun ajaran 2023/2024 di Aula sekolah, hari Senin, 6 November 2023.
Kegiatan ini dihadiri oleh siswa-siswa dari kelas X hingga XII, yang bertujuan untuk memberikan inspirasi dan pengalaman dari alumni-alumni sukses SMA Bina Insani. Acara ini dibuka oleh Cucup Shohibul Maqomat (Cuy), Kepala SMA Bina Insani.
Dalam sambutannya, Cuy menyampaikan harapannya bahwa dengan menghadirkan para alumni yang sukses, siswa-siswi dapat mendapatkan pelajaran dan inspirasi yang berharga.
“Semoga gambaran kisah para alumni ini, hal-hal yang positif dan baiknya, bisa diambil jadi pelajaran dan hikmah buat kita semua,” kata Cuy.
Acara pembekalan ini dibuka oleh Wakil Direktur Bidang Akademik SBBI, Bapak Eko Ariyanto, yang menyatakan kebanggaannya terhadap kesuksesan para alumni. Ia mendorong siswa untuk aktif bertanya dan belajar dari pengalaman alumni.
“Silahkan nanti kalian banyak bertanya, harusnya sih kalian kepo. Kalau lihat dari seragamnya, keren!” tambah Eko sebelum membuka acara.
Baca juga : Duet Lagu Sang Dewi, Lyodra Pegang Tangan DK iKON Bikin Baper
Pemateri pertama adalah Dr. Ahmad Redi, seorang dosen di STHM TNI AD yang merupakan alumni angkatan enam.
Redi berbagi kisah masa lalunya, termasuk saat dia menghadapi kesulitan dan rintangan dalam pendidikannya.
Dalam pemateriannya, Redi becerita tentang masa lalunya ketika sekolah, dulu sempat diusir oleh orang tuanya di Palembang karena sangat nakal.
Kemudian harus merantau, hingga sampailah ke Bogor. Di Bogor, dia sempat ditolak di beberapa sekolah hingga akhirnya diterima di SMA Bina Insani.
Di SMA Bina Insani (BI) dia banyak berubah setelah bertemu dengan guru-guru terbaik.
Salah satu amalan yang tidak pernah dia tinggal dari ketika sekolah di BI adalah dia tidak pernah meninggalkan sholat Dhuha.
“Di SMA Bina Insani, kalian itu akan dibentur, dibentur, dibentur, dan terbentuk” Pungkas Ahmad Redi
Dia memberikan pesan bahwa perubahan nasib seseorang tergantung pada usaha dan perubahan diri mereka sendiri.
“Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali ia sendiri yang mengubahnya,” ucap Redi.
Pemateri kedua adalah Aryani Farsyah, seorang Chef Owner dari Restoran Ardhita.
Aryani dalam pemateriannya memberikan beberapa pesan, diantaranya adalah meminta para siswa untuk menggunakan setiap priviledgenya dengan baik karena itu tidak selamanya bisa dimiliki.
Kemudian sebagai pengusaha jalannya tidak mudah, kadang ditipu, difitnah dan lain-lain.
“Perbanyaklah investasi leher ke atas, investasi di kepala, perdalam skill apa yang kalian suka,” ujarnya.
Pemateri ketiga adalah Kevin Augusto, yang berbagi pengalaman kuliah di luar negeri di Melbourne, Australia.
Baca juga : Calon Walikota Bogor Sendi Fardiansyah Dikerubuti Ibu-Ibu Saat Silaturahmi ke Kampung Lebak Sari
Ia memberikan tips dan motivasi kepada siswa yang bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri.
Anak-anak cukup antusias dengan pemaparan kevin, banyak yang bertanya tentang tips agar bisa berhasil kuliah di luar negeri. Salah satunya adalah dengan prinsip “Dimana kaki dipijak, disitulah langit dijunjung”
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab antara siswa dan para pemateri. Semua siswa pulang dengan pengetahuan dan inspirasi baru setelah mendengarkan cerita dan nasihat dari para alumni yang sukses.***