Bogordaily.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor memperkuat mitigasi bencana khususnya bencana hidrometeorologi dalam menghadapi memasuki musim penghujan, setelah mencatat 28 Kecamatan di Kabupaten Bogor masuk zona merah rawan longsor.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani mengatakan, daerah rawan longsor, dari 40 kecamatan hampir 28 kecamatan di antaranya itu tercatat sebagai zona merah menurut peta BPBD.
“Kami terus memperkuat sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang tinggal di dataran tinggi serta berkoordinasi dengan dinas terkait, desa, kelurahan, dan relawan. Sehingga bisa mengoptimalkan di fase pra bencana, karena kalau sudah di pra bencana kita kuat maka saat bencana tidak terlalu berat,” kata M Adam, Jum’at 1 Desember 2023.
Baca juga : Taman Safari Bogor Promo Tiket Best Deal Tahun Baru 2024, Cek Tanggal Pemesanannya
Ia menjelaskan bahwa, pihaknya akan meningkatkan upaya mitigasi guna mengurangi resiko bencana yang berpotensi terjadi, melalui beberapa upaya jangka pendek maupun jangka panjang.
Adapun upaya yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah dengan pembuatan sistem jaringan drainase kedap air serta pelandaian tebing di lokasi rawan longsor.
“Mitigasi yang kami lakukan di lokasi dengan membuat sistem jaringan drainase kedap air dan pelandaian tebingan karena tebingan di lokasi tersebut tingginya antara lima sampai delapan meter,” jelasnya.
Monitoring Zona Rawan Longsor
Di samping itu, BPBD Kabupaten Bogor juga akan rutin memonitor seluruh zona rawan longsor di Kabupaten Bogor, termasuk menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memperkuat lereng maupun tebing dengan menanam berbagai jenis vegetasi yang dapat mengikat tanah serta menyerap air.
Baca juga : Jelang Menikah dengan Tiko, BCL Lepas Nama Sinclair
“Kami juga akan memeriksa bidang tebingan lain terutama menjelang musim penghujan dan mensosialisasikan penanaman pohon di sekitar lokasi yang sebelumnya sebetulnya di situ banyak tanaman karena banyak penebangan dan pembangunan,” ujar Adam.
Sementara itu, BPBD Kabupaten Bogor juga akan terus mengimbau masyarakat di Kabupaten Bogor, khususnya yang tinggal di daerah rawan longsor.
Tentunya untuk meningkatkan kewaspadaannya dan tidak beraktivitas di lokasi-lokasi yang berpotensi terjadi longsor seperti tebing dan dataran tinggi, mengingat banyaknya daerah rawan longsor di Kabupaten Bogor. (Albin Pandita)