Sunday, 28 April 2024
HomeNasionalSejarah dan Asal Usul Kapal Pinisi yang Jadi Google Doodle

Sejarah dan Asal Usul Kapal Pinisi yang Jadi Google Doodle

Bogordaily.net –  Sejarah kapal yang menjadi Google Doodle hari ini Kamis, 7 Desember 2023. Kapal sering digunakan pelaut Konjo, Bugis, dan Mandar asal Sulawesi Selatan. Berikut sejarah dan asal usul kapal .

Suku Bugis dikenal sebagai salah satu suku yang akrab dengan lautan. Serta andal dan piawai dalam mengarungi lautan hingga samudra di Nusantara maupun dunia.

Para masyarakat Bugis menaklukan lautan dengan bermodalkan sebuah perahu legendaris, yakni perahu . Perahu ini sendiri memiliki sejarah panjang.

Melansir laman Kemdikbud, masyarakat Bugis menaklukan lautan dengan bermodalkan sebuah perahu legendaris yakni .

Perahu adalah perahu layar tradisional khas masyarakat Bugis dengan ciri khas  dua tiang utama serta tujuh buah layar. Tiga layar berada di bagian depan, dua di bagian tengah, dan dua di bagian belakang.

Dalam naskah Lontarak I Babad La Lagaligo tertuang perahu sudah ada sejak abad ke-14 M.

Pada naskah tersebut, diceritakan perahu ini pertama kali dibuat oleh putra mahkota Kerajaan Luwu yang bernama Sawerigading.

Sawerigading membuat perahu dari pohon welengreng (pohon dewata) yang dikenal cukup kuat dan juga kokoh.

Perahu ini dibuat oleh Sawerigading untuk melakukan perjalanan menuju Tiongkok. Ia ingin menikahi putri Tiongkok bernama We Cudai. Dan tinggal di Tiongkok.

Setelah sekian lama menetap di Tiongkok, Sawerigading kemudian ingin pulang ke kampung halamannya.

Singkat cerita ia menaiki perahu buatannya untuk kembali ke Luwu. Namun, saat berada di dekat Pantai Luwu, perahu Sawerigading menghantam ombak hingga terpecah.

Pecahan-pecahan perahu Sawerigading terdampar ke tiga tempat di wilayah Kabupaten Bulukumba, yaitu di Kelurahan Ara, Tana Beru, dan Lemo-lemo.

Pecahan-pecahan perahu ini disatukan lagi oleh masyarakat menjadi sebuah perahu megah yang dinamakan dengan Perahu .

Produksi perahu

Kini Kabupaten Bulukumba, tepatnya di daerah Tana Beru, masih menjadi daerah yang memproduksi perahu pinisi.

Uniknya, para pengrajin tetap mempertahankan cara pembuatan perahu pinisi. Tidak ada gambar ataupun kepustakaan lainnya dalam cara pembuatannya.

Para pengrajin mengandalkan ilmu yang diwariskan oleh nenek moyang mereka secara turun-temurun.

Demikian sejarah kapal pinisi yang menjadi Google Doodle hari ini Kamis, 7 Desember 2023.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here