Bogordaily.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masi mempertimbangkan pembongkaran Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Paledang.
Hal tersebut lantaran, Sky Bridge Stasiun Bogor-Stasiun Paledang sudah bisa dipergunakan dan akhir Januari 2024 ini diprediksikan akan rampung.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Marse Hendra Saputra menerangkan, pihaknya masih menunggu data dari PT KAI terkait data penumpang yang menggunakan JPO Paledang.
Baca juga : Sinopsis Film Pasutri Gaje: Lika-liku Rumah Tangga Pasangan PNS
“Masih menunggu data PT KAI, berapa banyak data penumpang KRL yang menggunakan Gate Barat dan Gate Timur karena ini akan berpengaruh pada penggunaan JPO di Paledang,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Marse Hendra Saputra
Menurut dia, analisa rekayasa lalulintas ketika JPO Paledang dibongkar maka harus ada pekerjaan tambahan.
Seperti di persimpangan Kapten Muslihat, Paledang, dan di Jalan Mayoroking karena ratio kendaraan saat ini berada di 0,75 yang artinya cukup padat.
Marse menjelaskan, pekerjaan tambahan di empat persimpangan itu menjadi pertimbangan utama saat ini. Terutama dalam hal kemacetannya.
Menurut data yang dimilikinya, jika JPO itu dibongkar, akan menambah kemacetan di sekitaran empat simpang tersebut.
Baca juga : Restoran Karen’s Diner Jakarta Resmi Tutup
“Karena visi ratio kendaraan sudah 0,75 (dihitung dari lebar jalan serta volume kendaraan). Ratio itu cukup padat dan persimpangan itu menjadi salah satu persimpangan yang cukup padat juga,” jelas Marse
Sehingga, Dishub Kota Bogor merekomendasikan agar JPO ini tetap digunakan atau tidak dibongkar ketika Sky Bridge ini selesai dan bisa digunakan.
Sementara itu, pantauan Bogordaily.net di lokasi JPO Paledang, terlihat para penumpang KRL Commuter line masih banyak yang menggunakan JPO tersebut, pada Kamis 18 Januari 2024 pagi hari.
Para penumpang nampaknya masih sangat membutuhkan akses JPO untuk masuk menuju area Stasiun Bogor.(Muhammad Irfan Ramadan)