Bogordaily.net – Dr. Richard Lee menyebut seblak sebagai makanan orang miskin. Kritikan tajam mengalir setelah Dr. Richard Lee dan istrinya, Dr. Reni Effendy, mencoba makanan seblak di rumah mereka sendiri.
Ketika sedang duduk di meja makan, Dr. Reni mengomentari seblak yang sedang diaduknya, menyebut bau yang tidak enak.
“Nyobain seblak yang asli abang-abangnya. Dari wanginya aja nggak enak, serius,” ujar Dr. Reni Effendi.
Pengakuan bahwa Dr. Reni tidak menyukai seblak membuat Dr. Richard Lee tertawa, sambil menjelaskan perbedaan selera makan antara dirinya dan sang istri.
“Beginilah keadaan rumah ini, suami makan mewah, istri makan yang susah,” ungkap Dr. Richard Lee.
Baca juga : Profil M Adhiyat Pemeran Dilan 1983: Wo Ai Ni
Menyebut seblak sebagai makanan rakyat jelata, Dr. Richard Lee menjelaskan alasannya menganggap makanan tersebut sebagai kelas bawah.
“Itu makanan rakyat jelata, yang penting pedes, yang penting banyak, murah. Enak, kan, nggak penting,” tambahnya.
Dokter Reni juga setuju dengan pendapat suaminya, menyebut seblak buatannya lebih enak.
“Enak punya saya yang dari toppokki,” tandasnya sambil menunjukkan ketidakinginan untuk melanjutkan makan.
Perbincangan tersebut langsung mencuri perhatian publik, dengan komentar tajam dari warganet yang merespons pernyataan Dr. Richard Lee.
Baca juga : Digugat Cerai Ria Ricis, Teuku Ryan Singgung Soal Ini
Seblak, sebagai makanan khas Sunda, kini menjadi pusat perhatian dengan perkembangannya yang populer di kalangan luas. Makanan ini identik bercita rasa gurih pedas dengan rempah kencur itu kini bisa dengan mudah dicari dan dibuat.
Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang unik membuat kuliner yang satu ini memiliki banyak penggemar. Dengan teksturnya yang kenyal ini seblak sangat nikmat ketika disantap ketika dalam kondisi yang masih hangat atau panas.
Seiring dengan perkembangannya seblak juga disajikan dengan berbagai bahan tambahan seperti telur, sosis, irisan sayur, bakso, seafood, dan lainnya.***