Sunday, 28 April 2024
HomeKabupaten BogorTangani Permasalahan Sampah di Kabupaten Bogor, Ini Upaya Pemkab Bogor

Tangani Permasalahan Sampah di Kabupaten Bogor, Ini Upaya Pemkab Bogor

Bogordaily.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor hingga kini masih menghadapi tantangan permasalahan di . Hal tersebut ditambah dengan sekitar 2.700 ton per hari yang tidak terangkut karena keterbatasan armada.

Dalam sehari ada sekitar 2.800 ton di . Sedangkan daya angkut per hari hanya berkisar 800 hingga 1.000 ton diangkut ke tempat pembuangan akhir karena keterbatasan armada.

Penjabat (Pj) Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengatakan pihaknya akan memberikan solusi penanganan permasalahan yakni. Antara lain alokasi anggaran untuk pemeliharaan sarana prasarana, perbaikan armada yang layak operasi. Dan upaya percepatan pengoperasian Tempat Pembuangan (TPS) di Nambo.

Menurutnya, pengadaan armada baru tetap memerlukan waktu dan pertimbangan yang matang. Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dilakukan untuk memastikan percepatan operasional TPS di Nambo.

Baca Juga: Kabupaten Bogor Siap Jadi Tuan Rumah Gerakan Tanam Cabai Serentak se-Indonesia

“Pemerintah berharap adanya perbaikan dari segi pendapatan daerah. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan tenaga kebersihan di kecamatan dan desa,” kata Asmawa Tosepu kepada wartawan di Cibinong, Selasa, 6 Februari 2024.

Asmawa menjelaskan, terkait infrastruktur jalan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan lampu hijau, Dan diharapkan dapat segera dimanfaatkan dengan persiapan sarana pendukung yang memadai.

“Beberapa komplain terkait biaya operasional yang belum dicairkan diakui oleh pemerintah, mengingat APBD baru saja ditetapkan. Proses ini masih di awal tahun dan diharapkan segera dapat diselesaikan,” jelasnya.

Selanjutnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) , Soebiantoro mengatakan bahwa saat ini memiliki 262 unit armada pengangkut sampah. Namun, tidak semua dalam kondisi prima dan layak untuk mengangkut sampah.

“Memang jumlah armada kita sebenarnya kalau mengacu kepada anggaran memang kita DLH membutuhkan, karena anggaran terbatas. Yang laik operasi itu sekitar 200 (armada) kurang lebih, idealnya 400 (armada) lebih,” ujar Soebiantoro.

Sementara itu, untuk menutup kebutuhan operasional tersebut, pihaknya telah mengajukan penambahan 30 unit armada pengangkut sampah pada tahun ini.(Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here