Monday, 29 April 2024
HomeHiburanAa Gym Nasehati Pebisnis Minimarket Supaya Usaha Tetap Lancar 

Aa Gym Nasehati Pebisnis Minimarket Supaya Usaha Tetap Lancar 

Bogordaily.net video mengenai di dekat masjid dan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid di kawasan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, yang beroperasi hingga larut malam akhirnya ditindak.

itu disegel Satpol PP Kota Bandung. Alasannya, ada aturan yang dilanggar pihak .

Yaitu Perda Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penataan Pasar Tradisional Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern dan Perda Nomor 9 Tahun 2019 tentang Tibumtranlinmas. 

Atas dasar tersebut, Satpol PP Kota Bandung memberikan sanksi penutupan sementara dan melakukan penyegelan.

Setelah itu disegel, mengunggah video di akun Instagram @aagym pada Sabtu (2/3/2024) sore.

Nasihat  

Ia mengucapkan terima kasih, nasihat sekaligus harapannya atas kejadian tersebut. 

Berikut ini pernyataan lengkap Aa Gym dalam video berdurasi 7 menit 48 detik:

“Kepada semua pemirsa di media sosial, khususnya Instagram, 1,6 juta yang dengan tayangan semalam, berikut ini ucapan terima kasih sesudah semalam ada tayangan tentang kegiatan tadi malam di toko sebelah masjid ini yang sangat membuat kami sedih dan prihatin. Rupanya ditanggapi oleh masyarakat luas sehingga begitu banyak komentar, juga telepon dari berbagai pihak yang sangat ikut prihatin dan sangat peduli dengan kejadian ini. Sehingga tadi siang segera, sebetulnya dari pihak kepolisian, pihak pemda, kecamatan, juga dari koramil dan berbagai pihak yang berkepentingan mengadakan pertemuan di kelurahan.

“Dan kami hanya satu pertanyaan saja yang kami ajukan dari warga yang ada di sekitar toko tersebut, apakah toko ini punya izin atau tidak? Jadi hanya satu-satunya pertanyaan. Ternyata tidak ada izin sama sekali, padahal beroperasinya 24 jam dengan aktivitas seperti yang kita lihat sendiri dalam tayangan (video tadi malam) tersebut. Siang-malam terjadi hal-hal yang kurang nyaman bagi yang mau ibadah ke masjid. Apalagi kalau jam tahajud, itu tidak sedikit yang mau berpacaran atau ya tindakan-tindakan yang sangat tidak etis sama sekali untuk berada di sekitar masjid pesantren dan masyarakat yang sudah kondusif di sini berusaha untuk menjadi lebih baik.

“Jawabanya adalah tidak ada izin. Lalu kami menyerahkan sepenuhnya kepada yang berwenang, karena bukan hak kami. Kami hanya ingin tahu saja bagaimana ada izinnya atau tidak, ternyata tidak ada izin. Mengapa kami bertanya, karena kami bersebelahan, tidak pernah disilaturahmiin sama sekali, tidak pernah ada permohonan izin, tidak pernah ada komunikasi apapun tentang kegiatannya ini, kecuali sekali ketika mau loading barang saja. Dan itu pun diputuskan oleh dari Pemda Bandung ya, yang berwenang, ternyata disegel, karena tidak memiliki izin sama sekali, begitulah. Jadi pelajarannya adalah kalau mau usaha, rintislah dengan prosedur yang benar. Kami juga ada di sini, toko, kopontren, berizin resmi. Pakailah prosedur yang benar, minta izin ke tetangga sesuai dengan prosedur, itu yang pertama.

“Yang kedua, tidak cukup hanya ingin punya izin, tapi perhatikan lingkungannya. Jangan sampai orientasinya hanya untung, uang, untung, uang, tanpa peduli kepada masyarakat yang ada di sekitar, tanpa peduli kepada akhlak. Kita saksikan sendiri semalam ketika didatangi pun benar-benar seperti yang tidak ada rasa salah, tidak ada rasa respek terhadap ajakan untuk berbuat baik. Ini membuat begitu banyak orang yang murka, naudzubillah. Jadi bisnis jangan hanya orientasinya uang, tapi akhlak juga harus dibangun. Jangan dibiarkan orang nongkrong, merokok, berpacaran, kakinya naik, perempuan dengan perempuan pacaran, lelaki dengan lelaki pacaran. Tengah malam tidak peduli kepada tetangga-tetangga yang sudah nyenyak, tidak peduli dengan orang-orang yang sedang mau ke masjid yang ada di sebelahnya. Tolonglah, kalau mau bikin usaha adabnya itu dipakai, akhlak digunakan, sehingga tetangga tidak terganggu dan tidak dirugikan,”

“Dan yang ketiga adalah kepada yang memiliki kejadian seperti yang mirip seperti kami ya, merasa terganggu, milikilah keberanian untuk menyampaikan kepada yang berwenang. Sekarang kita dimudahkan dengan adanya media sosial. Yang jangan itu adalah kita melakukan tindakan anarkis. Kami pun di sini berusaha menenangkan karena banyak yang geram melihat seperti ini, tapi janganlah, jangan ada tindakan yang melanggar aturan. Jadi walaupun kita geram, kecewa, sedih, kita sampaikan kepada yang berhak untuk melakukan tindakan. Silakan laporkan jikalau ada kejadian ini di sekitarnya,”

“Dan yang keempat tentu saja aparat jangan menunda untuk menyelesaikan masalah. Saya senang sekali apresiasi dari para petugas ini cepat, karena kalau tidak cepat, nanti terakumulasi, bisa ada orang-orang yang tidak bisa menahan amarahnya, sehingga menjadi masalah baru nanti. Semoga semua ini ada hikmahnya,”.

“Dan ada satu yang terakhir, yang kelima, semoga bangunan tersebut bisa menjadi tanah wakaf, sehingga nanti jadi bagian dari masjid ini. Insya Allah mungkin itu hikmah terbesarnya, daripada ada kegiatan yang terus menjadi sumber masalah, lebih baik bangunan itu menjadi sumber kebahagiaan, keberkahan bagi lingkungan ini,”.

“Terima kasih kepada semua pihak, sekali lagi terima kasih, semoga semuanya jadi amal saleh. Insya Allah kita tetap lurus-lurus aja niatnya, juga lurus-lurus caranya supaya barokah membawa kebaikan bagi dunia, membawa kebaikan bagi akhirat kelak,”.

“Jazakumullah khair, terima kasih semuanya, terima kasih kepada semua aparat yang dengan sigap. Dan terima kasih kepada netizen yang luar biasa antusiasnya untuk bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik. Walhamdulillah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu,” demikian pernyataan Aa Gym tersebut.***

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here