Bogordaily.net – Ketua Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kabupaten Bogor, Bung Tenjo, menyampaikan pandangan soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bogor yang akan digelar beberapa bulan lagi.
Menurut Bung Tenjo, Pilkada yang akan digelar ini seharusnya lebih berfokus kepada misi kemajuan suatu daerah bukan hanya terfokus dengan sosok calon yang akan diusung.
Ia menjelaskan, yang pertama harus dipahami adalah latar belakang dilaksanakannya Pilkada dan atau Undang Undang Otonomi Daerah.
Menurutnya, lahirnya proses Pilkada sebagai aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam teknis penyelenggaraan berbangsa dan bernegara.
“Jadi harus konkret, yang konkret dalam arti harus berdampak betul terhadap kemajuan pembangunan daerah. Entah soal dalam sisi pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan masih banyak sektor lain yang harus menjadi perhatian Pemerintah Daerah ke depan. Jadi Clear yah,” katanya, Jumat, 22 Maret 2024.
Ketika disinggung soal siapa calon yang akan didukung, Bung Tenjo menegaskan harus ada agreement (kesepakatan) untuk kepentingan kemajuan suatu daerah. Bukan kepentingan kelompok saja. Komitmen tersebut tentunya harus dibangun dengan cara komunikasi yang baik agar elemen masyarakat mengetahui bobot calon pemimpin yang akan diusung.
Baca Juga: Jaro Ade Buka Pintu Koalisi Besar di Pilbup Bogor 2024
“Gini, kita harus bisa melihat konstelasi politiknya dulu dong. Bicara politik ialah bicara agreement dan komitmen dalam menjalankan agreement tadi serta konsistensi keberpihakan terhadap masyarakat kecil. Kesemuanya itu perlu dibangun dalam frame komunikasi yang mampu membangun kesadaran publik, bahwa politik adalah jalan sunyi sebagai suatu pengabdian,” ungkapnya.
Kader PDIP Kabupaten Bogor ini menyinggung soal cara pandang para pelaku politik dalam menempatkan sosok figur calon kepala daerah yang akan datang.
“Kalau itu oke baru kita bicara figur. Jangan dibalik. Ini kan aneh, bernegara kita ini ko malah terjebak pada soal sisi siapa figur. Harusnya kan cita-citanya dulu yang dibangun, karena kita kan bukan sedang bermain sandiwara, ya kan,” imbuhnya.
Selaku kader partai berlogo banteng, Bung Tenjo mengaku berfokus kepada arahan organisasi menjelang Pilkada Kabupaten Bogor yang tidak akan lama lagi dilaksanakan.
“Saya sebagai sayap partai, saya akan tegak lurus terhadap arahan dan keputusan partai,” ucapnya.
Lebih lanjut ia membanggakan kapasitas PDIP yang saat ini memiliki tabulasi data yang siap bargainning sebagai koalisi untuk mengusung sosok calon bupati Bogor ke depan.
“Partai kami ini kan PDI Perjuangan bukan partai kaleng-kaleng. Partai kami ini partai yang cukup akan gemblengan. Jadi jangan khawatir, kami dari PDI Perjuangan ini masih sangat berkeyakinan bahwa masyarakat Bogor masih menaruh harapan pada kami,” ujarnya.
Ia pun berharap PDIP Kabupaten Bogor mengambil langkah tepat menghadapi pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bogor.
“Kurang lebih hampir 300 ribu konstituen PDI Perjuangan pada Pileg 2024 lalu saya pastikan akan tetap konsisten dengan kami dan mungkin bertambah. Tinggal nanti kami punya PR koalisi saja, kira-kira dengan mana kami akan berkoalisi yang pasti kami punya historis memimpin Bogor selama tiga kali periode yah,” pungkasnya.(Acep Mulyana)