Sunday, 28 April 2024
HomeNasionalMelihat Program Makan Siang Gratis Siswa SMA Pertama di Indonesia 

Melihat Program Makan Siang Gratis Siswa SMA Pertama di Indonesia 

Bogordaily.net siswa SMA ini adalah yang pertama di Indonesia dan diinisiasi sekolah.

Program sekolah ini jadi perhatian seiring dengan simulasi yang dilaksanakan pemerintah untuk siswa SD.

Sekolah SMA itu adalah SMA Negeri II Kota Kupang yang berada di Kecamatan Maulafa, Kota Kupang,Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meluncurkan kepada murid Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah itu. 

Acara itu dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi, pelaksana tugas Kepala Sekolah SMA Negeri II dan para guru, serta ratusan siswa dan siswi sekolah tersebut. 

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi  mengapresiasi dan berterima kasih kepada pihak SMA Negeri II Kota Kupang. 

Linus menyebut, langkah yang dibuat sekolah yang berada di pinggiran Kota Kupang itu sebagai satu loncatan yang luar biasa. 

“Sebelum negara menggelar , SMA Negeri II Kota Kupang sudah buat,” kata Linus, yang disambut tepuk tangan meriah ratusan siswa dan guru. Menurut Linus, sebagian warga NTT saat ini telah mengalami situasi kemiskinan ekstrem seperti diberitakan kompas.com. Kondisinya pun sangat parah. Sehingga, lanjut dia, jika ke sekolah ada murid yang tidak makan. Akibatnya pelajaran yang disajikan oleh para guru tentu tidak diterima dengan baik.

Karena itu, kata dia, program untuk para murid ini sangat membantu. 

“Di Kota Kupang ini pertama kali dan kita mulai dari pinggiran. Dari pinggiran mengepung Kota untuk mengajak teman-teman di kota agar melakukan hal yang sama,” kata dia. 

Menurut Linus, untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di NTT, perlu kerja sama kolaboratif dari semua pihak. 

Sekolah, lanjut Linus, perlu hadir dengan caranya tersendiri yakni memberikan dengan menu lokal.

“Ini langkah luar biasa. Kepala sekolah dan guru memberi asupan gizi demi masa depan anak-anak. Ini mau menunjukan ke publik bahwa sekolah peduli,” sebut Linus.

Linus berharap program ini tetap dilakukan sehingga menjadi teladan bagi sekolah lainnya di NTT. 

“Terima kasih kepala sekolah yang telah menganggarkan untuk . Saya selalu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT mendukung penuh langkah kolaborasi dalam acara untuk membantu menangani kemiskinan ekstrem, termasuk stunting,” ujar dia. 

Pelaksana Tugas Kepala SMAN 11 Kota Kupang, Marselina Juliana Pandie, mengatakan, pihaknya memberikan makanan tambahan gratis bagi murid, karena sebagian besar para muridnya berlatar belakang ekonomi menengah ke bawah. 

Sehingga program ini, lanjut Juliana, bisa membantu asupan gizi murid. “Itu yang membuat hati saya berpikir keras untuk bagaimana bisa menolong anak-anak ini,” ujar dia. 

Pengalaman di sekolahnya, lanjut dia, saat apel pagi ada murid yang sampai pingsan. Pihaknya lalu membawa mereka ke Pusat Kesehatan Masyarakat terdekat untuk diperiksa. 

“Saat diperiksa dokter, ternyata mereka belum makan pagi,” kata Marselina. 

Itu yang terus menggerakkan hatinya agar melalui pemerintah bisa menolong generasi muda ini.

“Saya berpikir, kalau generasi mudanya lapar, bagaimana kita mau kasih maju negara dan provinsi ini,” ujar dia. 

Selain itu, saat literasi buat para murid, sehabis baca dan ditanya guru, sebagian besar sudah lupa. 

“Artinya asupan gizi mereka sangat kurang. Kalau gizinya baik pasti daya ingatnya bagus,” imbuhnya. Padahal, dia ingin para murid bisa menikmati sama seperti anak sekolah lainnya di tempat lainnya. Sehingga mereka akhirnya merancang program bagi murid.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here