Sunday, 19 May 2024
HomeEkonomiBeredar Video Hoax Uang Hilang, Pengamat: Tak Perlu Khawatir, Menabung di Bank...

Beredar Video Hoax Uang Hilang, Pengamat: Tak Perlu Khawatir, Menabung di Bank Sangat Aman

Bogordaily.net  Di tengah beredar video hoax soal uang hilang pengamat menyebut agar masyarakat tak perlu khawatir dan menabung di bank sangat aman.

Teknologi yang semakin canggih mendatangkan kemudahan penyebaran informasi secara cepat. Namun, hal ini juga perlu diwaspadai mengingat informasi hoax dan menyesatkan. Khususnya dalam hal ini terkait layanan perbankan dapat menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Salah satu contohnya belum lama ini, akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik.

Akun tersebut menyebarkan informasi sesat dengan narasi kejadian nasabah yang kehilangan uang merupakan efek pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos.

BRI Jadi Kontributor Terbesar Setorkan Dividen untuk Negara BRI Sambut Baik Rencana OJK
Nasabah melakukan transaksi di ATM. (Foto Dok )

Selain itu, pengunggah juga mengajak masyarakat untuk menarik uangnya yang ada di dan menyimpannya sendiri. Hal ini telah ditegaskan oleh bahwa video “Uang Hilang di adalah efek dari Pemilu Untuk Serangan Bansos” tersebut tidak benar dan tidak berdasar.

Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan perbankan nasional masih menjadi tempat yang sangat aman untuk menyimpan uang.

Sebab, perbankan adalah lembaga keuangan yang diawasi dengan ketat oleh regulator. Masyarakat kata Piter tak perlu khawatir dan harus tetap percaya terhadap kinerja perbankan nasional.

Baca Juga: BRI Pastikan Soal Uang Nasabah Hilang Efek Bansos saat Pemilu Hoax

“Menyimpan uang di bank sangat aman. Malah dibandingkan , simpanan di bank lebih likuid bisa digunakan untuk belanja dengan kartu debit. Bank adalah lembaga keuangan yg sangat ketat diawasi,” ujarnya di Jakarta, belum lama ini.

Di sisi lain nasabah tetap harus berhati-hati dan memastikan bank yang sudah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sebuah lembaga independen yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan kepercayaan nasabah atau masyarakat terhadap bank.

Dengan begitu, keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional dapat dijaga oleh bank.

Untuk nilai simpanannya, yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank paling maksimal adalah saldo Rp2 miliar. Jika simpanan melebihi Rp2 miliar, maka akan diselesaikan oleh tim likuidasi berdasarkan likuidasi kekayaan bank.

Simpanan nasabah bank konvensional yang dijamin LPS berbentuk: tabungan, deposito, giro, sertifikat deposito, dan bentuk lainnya.

Terkait beredarnya video hoax uang hilang di sosial media baru-baru ini, Corporate Secretary Agustya Hendy Bernadi mengimbau masyarakat agar memanfaatkan sosial media secara positif dan tidak mudah termakan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

juga terus menghimbau dan memberikan edukasi kepada nasabah, serta masyarakat untuk dapat bertransaksi aman dan nyaman. Hal tersebut tak lepas dari masih adanya berbagai modus penipuan online atau social engineering,” jelasnya.

Salah satu yang marak adalah modus penipuan melalui permintaan untuk meng-klik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).

mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi.

Selain itu, Hendy mengimbau nasabah untuk tetap menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain dan pihak yang mengatasnamakan . Termasuk memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP, dsb.) melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here