Bogordaily.net – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut potensi health tourism sangat besar bagi perkembangan pariwisata di Indonesia.
“Kalau kita lihat di dalam negeri dulu potensi 10 atau 20 persen kita bicara 2 miliar dollar sekitar 30 triliun dollar yang bisa kita kembangkan, dari luar negeri itu sangat besar sekali, secara global lebih dari 1 triliun dollar yang berputar dalam ekosistem hal tourism ini,” kata Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno kepada wartawan, Selasa 7 Mei 2024.
Menurutnya, setiap negara berlomba menyediakan layanan yang prima, dengan beragam keunggulan yang dimiliki setiap wilayahnya, dan Bogor menjadi ungguk dengan kondisi wilayah yang sejuk dan jiga nyaman.
“Kita memiliki keunggulan karena ini udaranya dingin, tempatnya luas sejuk, dan susternya sangat friendly, dan tempat yang sangat ideal menawarkan lansia membutuhkan layanan khusus,” jelasnya.
“Tadi kita bicara mungkin dari destinasi suport prioritas di Manado dan Kupang, kebetulan sudah ada health tourism juga. Serta untuk menyerap karena Pa jokowi berpesan kita memiliki keunggulan dari tenaga kesehatan yang hebat, dan kita bisa menyediakan fasilitas kesehatan yang mumpuni,” tambah Sandiaga Uno.
Adapun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI dan RS BSH telah menggelar visitasi dalam rangka kerjasama dengan kedutaan besar Belanda untuk memajukan medical tourism serta tujuan wisata di Indonesia khususnya kota Bogor, di Alamanda Living Room, pada Selasa 7 Mei 2024.
Sandiaga Uno mennambahkan bahwa, melalui kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi para lansia Belanda untuk menikmati wisata dan pelayanan kesehatan terbaik di Indonesia.
“Kita mengucapkan selamat kepada tim Alamanda Living karena kita melihat salah satu pengembangan wisata kesehatan yang pemerintah sedang dorong,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno.
Menurutnya, setiap tahun 167 triliun rupiah dibelanjakan oleh masyarakat Indonesia mendaftarkan layanan kesehatan diluar negeri, dan ini oleh Presiden Jokowi didorong untuk menghadirkan pusat pusat keunggulan seperti di Alamnda Living dan RS BSH.
Kemenparekraf berharap, kerjasama antara Alamanda Living, RS BSH, dan Kedutaan Besar Belanda dapat meningkatkan medical tourism dan kepariwisataan di Indonesia, khususnya di Kota Bogor.
“Harapanya kedepan ada MoU yang nanti menggabungkan rencana promosi maupun kemudahan seperti visa jangka panjang, layanan keuangan yang dibutuhkan kami siap dan mudah mudahan bisa ditandatangani di forum internasional tourism investmen, dan mendorong sisi hal tourism,” ungkapnya.***
(Albin Pandita)