Bogordaily.net – Kecamatan Tanah Sareal kembali menggelar rapat minggon rutin yang dipimpin oleh Camat Adhitya Bhuana Karana, S.STP., M.Si.
Rapat ini merupakan agenda penting yang diadakan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kinerja aparatur pemerintahan Kota Bogor sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Selain itu, rapat ini juga menjadi sarana untuk menyampaikan informasi terkini hasil dari rapat koordinasi Lurah se-Kecamatan Tanah Sareal.
Pada rapat minggon kali ini, beberapa isu penting menjadi fokus pembahasan. Salah satunya adalah pemberantasan nyamuk di wilayah Kecamatan Tanah Sareal.
Camat Adhitya menekankan pentingnya membersihkan sampah di wilayah dengan lebih serius untuk mengurangi populasi nyamuk dan mencegah penyakit yang ditularkan oleh serangga tersebut, seperti demam berdarah.
“Kita harus lebih serius dalam membersihkan sampah di wilayah kita untuk memberantas nyamuk. Kebersihan lingkungan sangat penting untuk kesehatan masyarakat,” tegas Adhitya, Senin 20 Mei 2024
Selain itu, rapat juga membahas data Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di wilayah Tanah Sareal.
Diskusi ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses PPDB berjalan dengan lancar dan adil, serta memenuhi kebutuhan pendidikan bagi anak-anak di wilayah tersebut.
“Kami ingin memastikan bahwa semua anak di Tanah Sareal mendapatkan kesempatan pendidikan yang sama dan adil melalui proses PPDB yang transparan,” ujar Adhitya.
Camat Adhitya berharap bahwa melalui rapat minggon ini, pelayanan kepada masyarakat dapat ditingkatkan semaksimal mungkin.
“Besar harapan kami dengan adanya kegiatan ini, pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan dengan maksimal,” tambahnya.
Informasi yang dibahas dalam rapat minggon ini akan disampaikan kepada warga masyarakat agar mereka tahu, mengerti, dan memahami berbagai kebijakan dan langkah yang diambil oleh pemerintah Kecamatan.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung program-program pemerintah setempat.
Dengan demikian, rapat minggon Kecamatan Tanah Sareal tidak hanya menjadi ajang koordinasi internal, tetapi juga menjadi jembatan penting antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan teredukasi.***
(Ibnu Galansa)