Bogordaily.net – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKM) dari Institut Ummul Quro Al Islami (IUQI) Bogor kembali melanjutkan inisiatif mulia mereka, yaitu program PANTING (Pancake Anti Stunting), yang difokuskan untuk mengatasi masalah stunting di Desa Pangaur.
Program ini bertujuan untuk memberikan solusi konkret melalui edukasi pola makan sehat dan distribusi pancake bergizi yang dirancang khusus untuk mendukung pertumbuhan anak-anak.
Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius di Indonesia, terutama di daerah pedesaan seperti Pangaur.
Kekurangan nutrisi pada masa awal pertumbuhan anak dapat berdampak panjang pada perkembangan fisik dan kognitif mereka.
Menyadari hal ini, mahasiswa KKM Institut Ummul Quro Al Islami mengambil langkah proaktif dengan menginisiasi program PANTING.
Program ini dirancang untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya nutrisi seimbang, serta mengajarkan cara membuat pancake anti stunting yang mudah dibuat dan kaya gizi.
Evaluasi dan Tindak Lanjut Program
Setelah sukses mengadakan kegiatan awal PANTING pada 22 Agustus 2024 di Balai Desa Pangaur, mahasiswa KKM IUQI Bogor tidak berhenti di situ.
Mereka melanjutkan program dengan mengadakan sesi pelatihan lanjutan yang ditujukan khusus bagi para ibu di desa.
Dalam pelatihan ini, para ibu diperkenalkan pada cara-cara kreatif untuk membuat pancake yang kaya akan nutrisi, menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah didapat.
Pancake ini dirancang tidak hanya lezat, tetapi juga mengandung gizi yang dibutuhkan untuk mencegah stunting pada anak-anak.
Respon Positif dari Masyarakat
Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan mengenai teknik pengolahan dan manfaat nutrisi dari bahan-bahan yang digunakan.
Para ibu tidak hanya belajar cara membuat pancake, tetapi juga memahami pentingnya nutrisi seimbang untuk mendukung pertumbuhan optimal anak-anak mereka.
Diharapkan, pengetahuan yang mereka dapatkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kualitas gizi keluarga.
Kepala Desa Pangaur, Jajat Supriyatna, menyambut baik dan mendukung penuh program PANTING ini.
Ia menyatakan bahwa desa akan terus melakukan pemantauan berkala terhadap perkembangan program ini dan memberikan bantuan tambahan sesuai dengan kebutuhan.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKM ini. Dengan dukungan berkelanjutan, saya yakin Desa Pangaur dapat menjadi model dalam upaya penanganan stunting di tingkat desa,” ujarnya.
Komitmen Terhadap Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Program PANTING ini adalah bagian dari komitmen besar Institut Ummul Quro Al Islami Bogor untuk berkontribusi dalam pengembangan masyarakat, khususnya dalam perbaikan kualitas kesehatan.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat terjadi perubahan positif yang signifikan dalam pencegahan stunting di Desa Pangaur, serta menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi program serupa.
Mahasiswa KKM juga berencana untuk melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan lokal dalam upaya memperluas jangkauan program ini.
Selain itu, mereka akan terus melakukan evaluasi dan menyesuaikan program berdasarkan feedback dari masyarakat, sehingga dampak positifnya dapat dirasakan secara maksimal.
Tidak hanya fokus pada anak-anak, tetapi program ini juga akan mengedukasi keluarga secara keseluruhan tentang pentingnya nutrisi dan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.***