BOGOR DAILY – Gunung Semeru meletus dini hari tadi. Ada tujuh letusan yang terdengar dari gunung setinggi 3.676 mdpl ini.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr Raditya Jati menyebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang melaporkan Senin (30/11) sekitar pukul 23.35 WIB, terlihat secara visual guguran lava pijar dari ujung lidah lava, yang perkiraannya sejauh 1.000 meter.
Lalu pada pukul 01.23 WIB, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berada di Pos Pengamatan Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang melaporkan ada awan panas guguran dari Gunung Semeru, berjarak luncur hingga 2.000 meter ke arah Besuk Koboan.
“Selanjutnya pada pukul 02.00 WIB, awan panas guguran sudah mencapai 3.000 meter,” kata Raditya dalam siaran pers yang diterima detikcom di Surabaya, Selasa (1/12/2020).
Sementara itu, sekitar pukul 03.00 WIB, BPBD Lumajang melaporkan terjadinya hujan yang bercampur abu vulkanik dan turun di sekitar pos pengamatan. Kondisi ini diperkirakan potensi lahar panas cukup kuat.
“Kemudian, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang turun ke wilayah kawasan rawan bencana (KRB) I, untuk memonitor situasi,” imbuh Raditya.
Raditya menambahkan, masyarakat yang berada di KRB wilayah Kamar A, Curah Koboan dan Rowobaung di wilayah Kecamatan Pronojiwo, mulai melakukan evakuasi secara mandiri. Evakuasi dilakukan saat awan panas guguran masih berlangsung sekitar pukul 03.45 WIB.
“Saat itu, TRC yang berada di lapangan mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak panik saat peristiwa vulkanik itu menyertai upaya evakuasi warga,” tambah Raditya.
Sekitar 1 jam kemudian, Raditya menambahkan, TRC kembali menurunkan 1 tim untuk membawa peralatan dan perlengkapan. Seperti terpal, matras, masker, paket lauk pauk, tambahan gizi, selimut, air mineral dan P3K.
Data sementara BPBD, jumlah warga yang mengungsi sebanyak 500 jiwa, yang tersebar di beberapa titik. Seperti di Pos Gunung Sawur, SD Supiturang dan masjid setempat. Raditya menambahkan, tidak ada laporan korban jiwa akibat aktivitas vulkanik Gunung Semeru.
“Menyikapi upaya darurat, BPBD menurunkan tim untuk memonitor kondisi lapangan serta membuka pos pengungsian di lapangan untuk menampung sementara mereka yang melakukan evakuasi,” pungkasnya. (detik)