Bogordaily-Sejumlah bencana alam terjadi di Indonesia pada awal tahun ini. Banjir hingga erupsi gunung berapi terjadi di beberapa daerah. Berikut ini peta potensi bencana di sejumlah daerah.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengingatkan potensi multirisiko bencana hingga Maret 2021. Dwikorita menyebut puncak bencana yang disebabkan oleh cuaca terjadi pada Januari-Februari, bersamaan dengan itu potensi kegempaan meningkat.
“Sampai Maret masih ada potensi multirisiko, tapi untuk hidrometeorologi puncaknya pada Januari-Februari. Tapi seiring dengan itu, potensi kegempaan juga meningkat, mohon kewaspadaan masyarakat,” kata Dwikorita dalam keterangan tertulis, Jumat (16/1/2021).
BMKG telah mengeluarkan informasi potensi bencana bersamaan dengan prakiraan musim hujan sejak Oktober 2020. Bahkan sejak awal Januari 2021, sejumlah daerah mengalami bencana banjir dan tanah longsor akibat peningkatan curah hujan.
Begitu pula dengan potensi kegempaan, gempa dengan kekuatan signifikan terjadi di sejumlah daerah. Yang terbaru gempa dengan magnitudo 5,9 yang mengguncang Majene, Sulawesi Barat, pada Kamis (14/1/2021) pukul 13.35.49 WIB.
Berikut ini peta potensi bencana dari banjir, cuaca ekstrem hingga letusan gunung berapi:
Potensi Banjir
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Dodo Gunawan mengatakan saat ini juga sudah memasuki puncak musim hujan sehingga patut diwaspadai peningkatan potensi bencana hidrometeorologi.
“Januari-Februari memasuki puncak musim hujan. Karena itu, perlu ditingkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi,” kata Dodo.
Berdasarkan data BMKG pada Dasarian III Januari 2021 terdapat daerah dengan potensi banjir menengah, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.
Deputi bidang Meteorologi Guswanto mengatakan saat ini ada beberapa fenomena cuaca yang harus diwaspadai, yaitu MJO (Madden Julian Oscillation) serta fenomena lokal, regional, dan global.
MJO saat ini teramati sedang aktif di wilayah Samudra Hindia sebelah barat Sumatera. Fenomena gelombang atmosfer (Kelvin Wave) diprakirakan cukup aktif di sebagian wilayah Indonesia bagian timur periode 14-17 Januari 2021.
Sedangkan angin monsun Asia mengalami penurunan intensitas dalam sepekan terakhir dan diperkirakan akan meningkat kembali dalam sepekan ke depan. Sementara itu, suhu muka laut masih relatif hangat.
BMKG memprakirakan pada periode 16-21 Januari 2021 potensi hujan lebat dengan intensitas sedang-lebat terdapat di wilayah sebagai berikut:
Hujan lebat 16-21 Januari 2021
1. Aceh
2. Sumatera Utara
3. Jambi
4. Sumatera Selatan
5. Banten
6. Jawa Barat
7. Jawa Tengah
8. DI Yogyakarta
9. Jawa Timur
10. Bali
11. NTB
12. NTT
13. Kalimantan Utara
14. Kalimantan Timur
15. Kalimantan Selatan
16. Sulawesi Utara
17. Gorontalo
18. Sulawesi Tengah
19. Sulawesi Barat
20. Sulawesi Selatan
21. Sulawesi Tenggara
22. Maluku Utara
23. Maluku
24. Papua Barat
25. Papua.