Bogordaily.net – Setiap manusia pasti menginginkan keberhasilan dalam hidupnya. Baik dalam hal pendidikan, pekerjaan atau apa pun yang sejenis dengan itu.
Adanya penghambat untuk menggapai keberhasilan menjadi salah satunya dalam tingkat pemahaman, untuk menyelesaikan suatu persoalan di bidang yang sedang dijalankan.
Banyak orang memandang bahwa menjadi orang yang jenius itu lebih baik. Kebanyakan mereka beranggapan bahwa orang jenius mampu menyelesaikan persoalan dengan begitu mudah.
Bahkan orang jenius dianggap mampu menciptakan hal baru yang belum pernah ada sebelumnya. Sama seperti halnya orang cerdas yang berada setingkat di bawahnya.
Menjadi orang cerdas juga dianggap sebagai orang yang mampu untuk menyelesaikan persoalan. Biasanya metode yang digunakan berbeda dengan orang yang biasa.
Setingkat lebih rendah dari cerdas, yakni pintar. Tingkatan ini juga menjadi favorit. Mereka pun menganggap orang yang pintar akan mampu menyelesaikan persoalan dengan mudah.
Salah satu yang menjadi terbelakang yakni orang yang biasa. Kebanyakan orang menganggap orang yang biasa hanya mampu menyelesaikan satu persoalan dengan sederhana tanpa ada suatu hal yang menarik, banyak orang yang menyepelekan kemampuannya.
Janganlah kita berpandangan seperti itu. Orang jenius, cerdas, pintar atau biasa saja, tingkatan mereka masih dapat dikalahkan oleh orang yang beruntung karena orang yang beruntung memiliki tingkatan paling tinggi di antara yang lainnya.
Orang beruntung kemampuannya tidak lebih hebat dari orang pintar namun bisa saja menjadi orang yang dipercaya dalam menghadapi suatu masalah.
Bahkan orang beruntung mungkin bisa saja melakukan hal-hal yang belum terpikirkan sebelumnya oleh orang lain.
Orang ini juga mampu menciptakan hal baru yang belum pernah ada sebelumnya dan orang yang beruntung yang lebih banyak menarik simpati orang lain daripada orang yang jenius sekali pun.
Orang yang beruntung yakni orang yang senantiasa melakukan segala sesuatu hanya karena Allah semata, melakukan aktivitasnya hanya untuk menggapai ridha-Nya.
Dalam melakukan segala ativitas apa pun akan senantiasa memikirkan kaidah atau ketentuan yang telah ditetapkan oleh Allah, Rasul-Nya dan manusia lain yang menjadi atasannya.
Jangan minder karena merasa tidak jenius. Bersyukur atas kemampuan yang dimiliki dan mencoba untuk meningkatkannya sedikit demi sedikit.
Mencoba untuk lebih baik daripada terus mengeluh dengan kekurangan yang dimiliki. Jadikanlah sebagai orang yang senantiasa dekat dengan Allah, sehingga termasuk pada golongan orang-orang yang beruntung.***
Sumber : Islam post.