Bogordaily.net– Jamaah haji bersiap pulang ke Indonesia usai menjalani ibadah di Tanah Suci. Jamaah haji akan dipulangkan secara bertahap dari Arab Saudi dan setibanya di tanah air menjalani pemeriksaan kesehatan terkait gejala Covid-19.
Kasubbid Dukkes Satgas Covid-19, Brigjen TNI (Purn) Alexander K. Ginting mengatakan Satgas Covid-19 tidak memberlakukan aturan karantina bagi jamaah haji jika telah dinyatakan sehat saat tiba di Tanah Air usai pemeriksaan di Bandara.
Gelombang pertama akan pulang ke Tanah Air melalui Jeddah Arab Saudi pada tanggal 15-30 Juli dan gelombang kedua akan terbang dari Madinah pada tanggal 1-15 Agustus 2022.
“Sampai tiba di Indonesia karena seluruh jamaah haji ini sudah melakukan vaksinasi dasar dan ada sebagian besar yang sudah dibooster. Tentu kalau dia tidak bergejala (sehat) dia lewat saja (Tak perlu karantina),” ujar Alex dalam diskusi bertajuk Prokes Kepulangan Jamaah Haji dilansir Suara.com.
Meski demikian, Alex menyebut akan ada pemeriksaan kondisi jamaah di Asrama Haji. Jika hasil pemeriksaannya positif Covid-19 dengan kategori ringan, jamaah diminta melakukan isolasi mandiri.
“Kalau dia ringan, kami arahkan begitu isolasi mandiri dan kalau dia memburuk oleh karena Kumorbid, maka itu akan masuk rumah sakit,” ucap Alex. Namun kata Alex, kebijakan karantina wajib dilakukan sebelum calon jamaah haji ke Tanah Suci. Hal tersebut agar calon jamaah haji dinyatakan sehat usai pemeriksaan tes PCR 3×24 jam.
“Ya itu karena pada proses pemberangkatan memang diharuskan demikian, karena ada permintaan dari pemerintah Arab Saudi bahwa PCR negatif 3 kali 24 jam dan ini tentu harus benar-benar disiapkan,” jelas Alex.
“Sehingga tidak akan mengganggu kloter yang sudah seharusnya dia ikuti untuk terbang. Karena kalau positif tentu ada penundaan,” sambungnya.***