BOGOR DAILY– Hari ini Selasa (28/3/2017) umat hindu di Bali sedang merayakan Nyepi. Sejak pukul 06.00 Wita pagi ini hingga besok hari Rabu 29 Maret 2017 tidak ada aktivitas sama sekali, termasuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Kepala Humas Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim mengatakan, agar perayaan Nyepi lancar hari ini bandara ditutup. Arie memastikan dalam waktu 24 jam tidak ada aktivitas apapun.
Dengan ditutupnya Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ini, pihak Airnav sudah menerbitkan pemberitahuan kepada airline dan bandara di seluruh dunia yang tertuang dalam Notice to Airman nomor A3800/16 NOTAMN.
“Selama pelaksanaan Nyepi Bandara I Gusti Ngurah Rai kami tutup pukul 06.00 Wita tanggal 28 Maret 2017 hingga pukul 06.00 Wita besok,” katanya di Tuban, Badung.
Pihaknya menegaskan, pasca Nyepi, bandara akan dibuka kembali pada pukul 06.00 Wita Rabu 29 Maret 2017. Dia menjelaskan, Notam tersebut telah diterbitkan sejak tanggal 17 Desember 2016 lalu.
Lanjutnya, Bandara I Gusti Ngurah Rai masih tetap melayani penerbangan yang bersifat emergency. “Kami masih melayani penerbangan yang sifatnya emergency. Dalam artian pendaratan darurat karena alasan teknis dan penerbangan evakuasi medis,” ujarnya.
Untuk itu pihaknya masih menyiagakan ratusan personel baik dari Angkasa Pura I, Airnav Indonesia, Imigrasi, Bea Cukai, Kesehatan Pelabuhan, airline hingga ground handling.
“Kami sudah siap siaga bila ada pendaratan yang sifatnya darurat,”ujarnya.
Sekedar diketahui, dengan penutupan ini berarti ada 324 penerbangan yang tidak beroperasi hari ini. Ratusan penerbangan itu setara dengan 55.082 penumpang, yang selalu meramaikan bandara selama 24 jam. Disebutkan pula, perincian dari ratusan penerbangan itu adalah 96 kedatangan dan 97 keberangkatan di terminal domestik.
“Sebanyak 71 kedatangan dan 60 keberangkatan internasional. Rute didominasi Jakarta, Surabaya, dan Singapura,”tandasnya (dtk/bd)