Saturday, 23 November 2024
HomeNasionalRizal Ramli Sebut Banyak Tumpukan Kasus di Kemenkeu

Rizal Ramli Sebut Banyak Tumpukan Kasus di Kemenkeu

Bogordaily.net–  Rizal Ramli menyebut terdapat tumpukan kasus di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pernyataan tersebut menyusul kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) oknum pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang disebut mencapai Rp300 triliun lebih.

Rizal Ramli menilai hal ini hanya bagian kecil dari tumpukkan kasus di lembaga pengelola keuangan negara itu sebagaimana dilansir dari Rmol.id, Jumat, 24 Maret 2023.

Melalui akun Twitter pribadinya, tokoh nasional yang juga mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Keuangan dan Industri (Menko Ekuin) tersebut menyampaikan temuan Rp300 triliun lebih yang berputar sebagai transaksi gelap di internal Kemenkeu malah jadi bahan bancakan kelompok pendengung untuk mengalihkan persoalan yang sebenarnya terjadi.

Baca Juga: Rizal Ramli Didukung Warga Bantaran Kali Ciliwung Bidara Cina Jadi Capres 2024

“Di Depkeu (Departemen Keuangan/Kemenkeu), banyak tumpukan kasus (hidden transactions) yang kapan-kapan bisa diubah menjadi ‘scapegoats’ money laundering,” kata Rizal Ramli.

“Dengan bantuan buzzer RP & Influence Rp Depkeu mulai muncul spin-spin berita. Soal transaksi emas dan lain-lain dipakai alasan untuk menutupi money laundering,” imbuhnya.

Ia pun tak merasa aneh ataupun heran melihat kondisi Kemenkeu saat ini. Sebab Rizal Ramli kerap melihat ada aksi menutupi kasus yang dilakukan pejabat di dalamnya.

“Tepu-tepu Lap Kotor,” katanya lagi.

Rizal Ramli mencontohkan, sejumlah kasus dipelintir buzzer Rp Kemenkeu agar masyarakat tidak mengetahui masalah yang sebenarnya, dan bisa teralihkan perhatiannya.

Rizal Ramli juga menyindir oknum yang kerap memelintir informasi di publik dalam beberapa kali kesempatan, termasuk soal muncul skandal transaksi janggal Rp300 triliun, setelah terkuak ada harta kekayaan pegawai pajak, Rafael Alun Trisambodo mencapai Rp56,1 miliar.

“Sang jagoan spin. Inget kan kasus orang Palembang yang kasih kontribusi Rp1 triliun untuk Covid-19 dan ternyata hoax. Jagoan-jagoan spin dan influence Rp itu berjibaku membela skandal keuangan terbesar dalam sejarah Indonesia tanpa mengerti soal financial dan frauds,” tambahnya. (Gibran/***)

Copy Editor: Riyaldi

Simak Video Lainnya dan Kunjungi YouTube BogordailyTV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here