BOGOR DAILY–Suasana haru terjadi di pelataran Masjid Baitul Faizin, Cibinong, kemarin. Di tengah terik matahari, sejumlah orang menangis tersedu melepas sanak keluarganya yang pergi untuk menunaikan ibadah haji. Ya, keberangkatan ini merupakan rombongan calon jamaah haji pertama dari Kabupaten Bogor. “Mohon doanya semoga dapat diterima menjadi haji yang mabrur,” kata jamaah haji asal Kabupaten Bogor Usep (63) yang berangkat bersama sang istri.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Bogor Enday Zarkasyi mengatakan, keberangkatan calon jamaah haji ini merupakan gelombang pertama kloter kedua asal Kabupaten Bogor dengan jamaah haji 13 orang yang akan digabung dengan jamaah haji dari Kabupaten Cianjur dan Sukabumi. “Nanti jumlah keseluruhannya ada 404 jamaah ditambah enam petugas. Jadi total keseluruhan 410 orang,” katanya.
Sesuai data Kemenag Kabupaten Bogor, jamaah haji asal Bumi Tegar Beriman yang berangkat tahun ini sebanyak 3.478 orang. Namun itu masih data awal, karena nantinya masih ada mutasi dari daerah lain atau sebaliknya.
“Kalau jumlah pasti jamaah dari Kabupaten Bogor diperkirakan hanya 3.423 orang. Mereka terbagi dalam sebelas kloter dan dua gelombang,” ujarnya.
Enday menjelaskan, semua jamaah haji asal Kabupaten Bogor sudah masuk pemeriksaan. Hasilnya, semua lolos dalam artian tidak ada yang sakit. Sehingga diperkirakan hingga akhir pemberangkatan jamaah haji dari wilayah Kabupaten Bogor, semuanya bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci.
“Mohon doa saja. Insya Allah semuanya bisa menunaikan ibadah haji. Setiap kloter juga disediakan Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD),” jelasnya.
Enday berharap calon jamaah haji dapat mensyukuri bahwa mereka berkesempatan menjadi tamu Allah SWT. Sebab, kalau berbicara menunggu untuk pergi ke tanah suci, jamaah memerlukan waktu yang tak sedikit. Seperti kalau jamaah yang belum berangkat itu minimal menunggu 13 tahun dulu baru bisa berangkat. Sedangkan kalau yang sudah berangkat seperti berangkat tahun ini, minimal menunggu dulu selama 23 tahun baru bisa berangkat lagi. “Makanya jamaah harus mensyukuri betul-betul, karena peminat dari Kabupaten Bogor juga cukup banyak,” tuturnya.