Bogordaily.net – Banyaknya orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya ke Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor, kini dibuka program Early Bird.
Banyak di antara orang tua yang sudah mendaftar (waiting list) sejak bulan Mei 2023 untuk tahun pelajaran 2024-2025.
Untuk melayani minat para orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya jauh-jauh hari, Sekolah Bosowa Bina Insani membuka program Early Bird untuk tahun ajaran 2024-2025.
“Early Bird adalah program siswa bayar lebih cepat atau lebih awal dengan diskon uang pangkal yang jauh lebih besar dari diskon reguler,” kata Meilisa, Bagian Marketing Sekolah Bosowa Bina Insani, Jum’at 13 Oktober 2023.
Jadwal Early Bird SBBI
Ia menambahkan, Early Bird SBBI dibuka mulai tanggal 10 Oktober 2023, dan ditutup begitu kuota terpenuhi.
Baca juga : Alasan Sedehana Prilly Latuconsina Menolak Arisan Mewah
“Kuota TK adalah 25 siswa dari target 70 siswa. Kuota SD adalah 30 siswa dari target 120 siswa. Kuota SMP adalah 25 siswa dari target 100 siswa. Kuota SMA adalah 25 siswa dari target 100 siswa,” paparnya.
Meilisa menjelaskan, setelah mendaftar dan membeli formulir, calon siswa mengikuti observasi yang sudah dijadwalkan. Tiap 1 calon siswa diobservasi oleh 1 orang 1 observer. Jadi, sangat personal.
“Khusus TK, observasi dilakukan terhadap calon siswa dan wawancara orang tuanya. Tujuannya untuk menyamakan pendidikan anak di rumah dan sekolah. Sedangkan SD, SMP dan SMA, observasi dilakukan cukup terhadap siswa saja,” ujarnya.
Observasi dimulai sejak Kamis, 12 Oktober 2023, rata-rata dalam sehari ada 5-6 calon siswa yang mengikuti oservasi. Hasil observasi diumumkan satu hari kemudian.
“Setelah dinyatakan diterima, orang tua langsung melakukan pembayaran,” tuturnya.
Menjadi Pilihan Orangtua
Salah satu pasangan orang tua yang mendaftarkan anaknya di program Early Bird adalah Dahuru dan Irma. Pasangan asal Bandung, Jawa Barat itu mendaftarkan anak tunggal mereka yang bernama Sammy ke SMP Bosowa Bina Insani.
Saat ditanya, Dahuru dan Irma memang Tengah mencari SMP yang tepat untuk persiapan masa depan anak mereka.
“Sebagai istri, saya yang lebih aktif mencari informasi. Sedangkan ayahnya Sammy bekerja. Saya cari informasi di Instagram. Saya cari sekolah di Bogor yang sesuai untuk Sammy. Akhirnya saya menemukan SMP Bosowa Bina Insani,” kata Irma.
Irma menambahkan, ia dan suami sepakat mencari sekolah yang pembelajaran agamanya bagus.
“Di tengah situasi kondisi sekarang, dengan adanya medsos, dan informasi yang terbuka luas buat anak, maka anak harus ada basic-nya untuk menjaga dirinya. Itulah agama. Yang pasti, kriteria pertama sekolah yang kami cari adalah yang pembelajaran agamanya kuat,” ujarnya.
Baca juga : Andaria Sarah Dewia Ditahan Soal Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia
Yang kedua, kata dia, pembelajaran bahasa Inggris-nya.
“Alhamdulillah di Sekolah Bosowa Bina Insani ada Kurikulum Cambridge-nya. Jadi pas. Harapan kami buat Sammy, basic agamanya kuat, pengetahuannya juga bagus, termasuk kemampuan bahasa Inggris. Kemampuan globalnya tetap dia dapatkan. Untuk memasuki dunia global, kemapuan bahasa Inggris merupakan sebuah keharusan,” tutur Irma.
Baik Irma maupun Dahuru mengungkapkan, anak mereka ingin kuliah di luar negeri.
“Sammy ingin kuliah di Rusia. Karena itu kemampuan bahasa asing, merupakan sebuah kemestian. Menurut kami, SMP Bosowa Bina Insani pas sekali untuk memberikan bekal bagi Sammy meraih masa depan yang baik di dunia global,” papar Dahuru.***