Bogordaily.net – Masyarakat Peduli Bumi Ageung Batutulis Pakwan Padjadjaran (MPBABPP) bersitegang dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor saat pertemuan para budayawan di Bumi Ageung Batutulis, pada Senin 6 November 2023.
Tensi perdebatan meningkat saat para budayawan mempertanyakan konsep pembangunan Bumi Ageung Batutulis yang salah satunya tidak menggunakan batu bata merah sesuai nota kesepahaman.
Ketua Masyarakat Peduli Bumi Ageung Batutulis Pakwan Padjadjaran, Putra Sungkawa menjelaskan bahwa, sesuai point nota kesepahaman, pembangunan seharusnga menggunakan batu bata merah bukan hebel.
Baca juga : Duet Lagu Sang Dewi, Lyodra Pegang Tangan DK iKON Bikin Baper
“Ada perjanjian pembangunan menggunakan batu bata merah, namun malah menggunakan hebel. Itu yang kami pertanyakan,” kata Putra Sungkawa, Senin 6 November 2023
Sebab menurut Putra, pembangunan menggunakan batu bata merah diperkirakan akan tahan lebih lama hingga ratusan tahun lamanya.
Selain itu, kata Putra, para budayawan juga tidak dilibatkan dalam hal pengawasan sampai pelaksanaan pembangunan Bumi Ageung Batutulis, Bogor Selatan.
“Kami menuntut sesuai dengan point nota kesepahaman. Harus dijalankan sesuai dengan kesepakatan bersama,” tegas Putra
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Dian Herdiawan menerangkan, pihaknya akan menyikapi apa yang disampaikan oleh para budayawan.
Terlebih ia akan langsung meyampaikannya kepada pimpinan terkait masukan dan pertanyaan para budayawan.
Baca juga : Calon Walikota Bogor Sendi Fardiansyah Dikerubuti Ibu-Ibu Saat Silaturahmi ke Kampung Lebak Sari
Saat disinggung soal pembangunan menggunakan hebel, Dian menegaskan bahwa semua da justifikasinya.
“Hukum kontrak pembangunan menggunakan hebel,” tegas Dian.(Muhammad Irfan Ramadan)