Bogordaily.net – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor angkat suara soal pembangunan Bumi Ageung Batutulis yang menggunakan hebel dan tidak memakai batu bata merah.
Kadis Disparbud Kota Bogor, Iceu Pujiati menjelaskan bahwa, penggantian hebel dari batu bata merah tidak ada dari nota kesepakatan dengan para budayawan.
“Itu adanya diberita acara notulensi saat kita pembahasan design dengan tim masyarakat peduli bumi ageung batutulis pakwan padjadjaran,” tegas Kadis Disparbud Kota Bogor, Iceu Pujiati kepada wartawan, Selasa 7 November 2023
Iceu menerangkan, dari awal pihaknya tidak menginginkan adanya perubahan dari hebel ke batu bata merah.
Karena, kata Iceu, hebel sudah ada dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) hukum kontrak Disparbud.
“Yang ditolak oleh masyarakat peduli bumi ageung batutulis pakwan padjadjaran yaitu soal design,” jelas Iceu
Penolakan tersebut, lanjut Iceu, hanya soal design yang dianggap oleh budayawan tidak sesuai dengan marwah kesundaan.
“Tidak ada penolakan soal material. Penolakan di design,” lanjut Iceu
Oleh sebab itu, Iceu menegaskan, pada saat rapat dengan para budayawan muncul perubahan-perubahan salah satunya material bangunan.
Namun Iceu sudah menyampaikan bahwa ketika ada perubahan, harus dilengkapi dengan justifikasi hukum atau teknis yang menyatakan hebel boleh dirubah menjadi batu bata merah.
“Jadi bukan batu bata duluan ya, hebel dulu. Bukan batu bata diganti hebel. Yang ada di RAB kami itu hebel,” kesal Iceu
Iceu menambahkan, ketika nantinya tidak ada justifikasi yang kuat saat diperiksa, pihaknya tetap mematuhi hukum kontrak.
“Aspirasi boleh, tapi tolong perhatikan juga justifikasinya, hukum kontraknya,” tutup Iceu. (Muhammad Irfan Ramadan)