Bogordaily.net – Aksi pungutan liar (pungli) diduga oleh oknum komunitas ojek online (ojol) di area Skybridge Bojonggede, Kabupaten Bogor viral. Forkopimcam terdiri dari kapolsek, danramil, hingga camat pun memberikan klarifikasinya.
Berdasarkan video viral di Instagram @bogordailynews, seorang pria tampak tengah berbicara terkait tarif pungutan liar terhadap driver ojol yang mengangkut penumpang di Skybridge Bojonggede.
Pria dalam video tersebut mengatakan, setiap ojol yang memasuki area Skybridge Bojonggede akan dikenakan biaya tiket sebesar Rp ribu.
Ia juga mengatakan sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait pungutan tersebut. Yakni polsek, koramil, dan dinas perhubungan setempat.
“Rp3 ribu itu bukan buat saya pribadi bang, jujur, kita koordinasi kapolsek, koordinasi danramil, koordinasi dishub, koordinasi orang wilayah, belum organinasinya. Kalau emang ada yang mau ngegantiin saya monggo, saya mundur, kita mah fair aja apa adanya,” ujar pria dalam video tersebut.
Bahkan, pria tersebut sudah membuat rekayasa skema pembayaran tiket bagi drivel ojol lain yang hendak membawa penumpang di area skybridge.
Klarifikasi Forkopimcam Bojonggede
Menanggapi hal tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Bojonggede membantah terkait adanya pungli di Skybridge Bojonggede.
Forkopimcam Bojonggede terdiri dari Camat Bojonggede Tenny Ramdhani, Kapolsek Bojonggede Kompol Robinson W Lapudooh dan Danramil 04 Bojonggede Kapten Inf. Dwi Pamuji.
Forkopimcam menegaskan tidak pernah memerintahkan oknum atau komunitas untuk mengambil pungutan terhadap para pengendara ojek online di shelter Skybridge Bojonggede.
“Kami dari Forkopimcam Kapolsek, Camat dan Danramil menyampaikan klarifikasi terkait viral video yang dibuat pada Minggu yang menyatakan bahwa di terminal Bojonggede akan dibangun shelter pangkalan ojek,” ujar Kapolsek Bojonggede Kompol Robinson W Lapudooh dalam keteranganya Rabu, 13 Desember 2023.
“Kami dari Forkopimcam tidak pernah membuat statement seperti itu, maka itu kami pertegas tidak pernah memerintahkan saudara Windu (pria dalam video viral) dan belum pernah juga bertemu dengan Forkopimcam mengenai pungli yang diberikan kepada kami,” sambungnya.
Sementara itu, pria dalam video yang mengaku sebagai pengelola shelter Bojonggede untuk ojek online, Windu alias Jawa meminta maaf kepada semua pihak dan instansi terkait dugaan pungli kepada driver ojol sebesar Rp3 ribu di shelter Sky Bridge Bojonggede.
“Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Danramil, Kapolsek dan Dishub dan instansi lainnya terkait video viral disitu ada bahasa 3 ribu untuk kordinasi ke Danramil, Kapolsek dan Dishub itu tidak benar. Demikian pernyataan ini saya sampaikan tidak ada paksanaan dan tekanan dari siapapun,” ungkapnya dalam vidio klarifikasi bersama pihak Forkompimcam Kecamatan Bojonggede.(Albin Pandita)