BOGOR DAILY- Barcelona mengambil sikap untuk ikut dalam mogok masal yang kini sedang digelar beberapa kelompok di Spanyol. Aksi mogok masal ini tentu saja masih berhubungan dengan ribut politik yang terjadi di Spanyol pada pekan ini.
Dalam pekan ini, tensi politik di Spanyol memang sedang memanas. Pemicunya adalah referendum Catalunya merdeka yang digelar pada hari Minggu (1/10) lalu. Referendum tetap digelar meski pihak pemerintah Spanyol melarang.
Dalam pelarangan ini, pihak Spanyol dilaporkan mengerahkan polisi agar pengambilan suara bubar. Sedikitnya, ada 90 orang mengalami cedera dan ratusan orang harus mendapatkan perawatan medis.
Pada akhirnya, Spanyol tidak mengakui hasil referendum, dimana 90 persen suara memilih Catalunya merdeka dari Spanyol, dan menganggapnya ilegal. Kondisi yang terjadi oleh beberapa pihak disebut mencederai iklim demokrasi yang ada di Spanyol. Beberapa kalangan lantas melakukan aksi mogok masal sebagai protes.
Barcelona, seperti yang diumumkan di akun twitter resminya, pada hari Senin (2/10), menyatakan mendukung aksi mogok masal tersebut. Mulai esok hari, Barca akan menutup seluruh aktifitas administrasi di kantor mereka.
Tidak hanya itu, juga tidak tidak akan ada sesi latihan mulai dari tim senior hingga tim junior.
“FC Barcelona bergabung dengan pemogokan masal di negara yang diserukan oleh Table for Democracy dan oleh karena itu klub akan ditutup esok hari.”
“Tidak satu pun dari tim profesional atau tim muda FC Barcelona yang akan berlatih di Ciutat Esportiva besok.”
Sikap ini seolah menjadi penegasan Barca atas situasi politik yang terjadi. Sebelumnya, pada hari Senin (2/10), para staf Barca juga melakukan mogok selama 15 menit, pada pukul 12.00 hingga 12.15 waktu setempat.
Meski mogok sementara, pada hari ini, aktifitas latihan klub tetap berjalan. Hanya ada lima pemain utama yang hadir karena sebagian besar pemain harus membela timnas nasional masing-masing. Latihan pun dipindah bersama dengan tim Castilla.