Friday, 22 November 2024
HomeKabupaten BogorPemkab Bogor dan Pemkot Bekasi Bahas Penanganan Banjir dan Pencemaran

Pemkab Bogor dan Pemkot Bekasi Bahas Penanganan Banjir dan Pencemaran

Bogordaily.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menggelar rapat bersama di Ruang Rapat Bupati Bogor, Cibinong, Kamis 11 Januari 2024.

Dalam rapat tersebut Pemkab Bogor dan Pemkot Bekasi bertemu untuk membahas bersama terkait masalah banjir serta pencemaran di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cileungsi maupun ali Bekasi sekaligus merumuskan kebijakan dan strategi penanganannya.

Pj. Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengatakan bahwa, pertemuan hari ini memberikan nilai tersendiri dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan baik di Kabupaten Bogor maupun di Kota Bekasi. Sehingga persoalan yang ada di antara dua wilayah ini bisa terselesaikan.

Pertama yakni soal penanganan banjir yang sering melanda di kedua wilayah, termasuk terjadinya pencemaran di aliran Sungai Cileungsi maupun Sungai Bekasi.

“Kita berdiskusi untuk merumuskan penanganannya baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Kebetulan Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi saat ini sama-sama sedang menyusun dokumen perencanaan jangka panjang baik itu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025 – 2045 maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) lima tahunan,” kata Asmawa, Kamis 11 Januari 2024.

Baca juga : Kiky Saputri Umumkan Hamil Anak Pertama

Ia mengatakan, dalam dokumen perencanaan jangka panjang kita sudah memasukan langkah-langkah kebijakan dan strategi apa yang ditetapkan, dirinya yakin siapapun kepala daerahnya, dari manapun asalnya, akan mempedomani dokumen tersebut. Karena itu bagian dari instrumen untuk melakukan evaluasi atas keberhasilan atau kinerja kepala daerah yang dimaksud.

“Saya sampaikan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor, momentum saat ini adalah momentum kita sebagai birokrasi memberi warna bagi perjalanan pemerintahan untuk 20 tahun ke depan. Salah satunya adalah penanganan banjir dan pencemaran lingkungan yang terjadi selama ini,” jelasnya.

Menurut hematnya, jika hanya mengandalkan kekuatan dan kemampuan pemerintah daerah apakah itu Kabupaten Bogor atau Kota Bekasi, Ia yakin permasalahannya tidak bisa terselesaikan.

Dukungan Pemerintah Pusat

Maka butuh dukungan pemerintah pusat, ia pun yakin manakala kita kompak punya suara yang sama dan strategi yang sama, pemerintah pusat akan memberikan perhatian terkait hal ini.

“Mari sama-sama kita rumuskan langkahnya, saya berharap pertemuan ini dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, sehingga rumusan kebijakan yang dihasilkan akan lebih komprehensif,” ujar Asmawa Tosepu.

Dorongan Kolaborasi

Selanjutnya, Pj. Wali Kota Bekasi, R. Gani Muhamad menjelaskan, ini adalah momentum yang sangat strategis, karena letak Kabupaten Bogor dengan Kota Bekasi memiliki posisi yang penting dan berbatasan di beberapa titik.

Oleh karena itu, daerah yang berbatasan ini harus sinergi dan berkolaborasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

“Seandainya kita lebih optimal dalam berkolaborasi dan bersinergi, tentu ini akan menjadi sebuah kekuatan yang begitu dahsyat. Antar pemerintah daerah ini bisa saling mengisi, dan memberikan kekuatan,” ucap Gani.

Ia menambahkan, kalau kita merujuk ke belakang, antara Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi sudah ada kesepakatan bersama.

Tentu implementasi daripada kesepakatan bersama tersebut ingin lebih dioptimalkan. Khususnya dalam konteks penataan ruang, lingkungan hidup, perhubungan, dan pendidikan.

Baca juga : Faisal Harris Terseret Korupsi Bansos, Jennifer Dunn Pasang Badan

“Kaitan dengan lingkungan hidup dalam konteks kerjasama penanganan pengendalian pencemaran sungai, ini harus kita sinergikan. Apabila sudah kita rumuskan bersama, dan kita informasikan kepada pemerintah pusat untuk mengambil langkah-langkah penanganan, ini akan lebih mudah,” imbuhnya.

Gani melanjutkan, bagi Kota Bekasi, masalah lingkungan ini sangat penting sekali untuk dilakukan penataan. Apalagi di saat musim kemarau kemarin, sumber air minum kita terganggu akibat dampak dari pencemaran, begitupun kalau hujan.

Jadi masalah pencemaran ini harus bisa ditekan sekecil mungkin. Kemudian permasalahan klasiknya adalah masalah kewenangan, maka kita coba sinergikan.

“Saya berharap kepada jajaran Pemkot Bekasi, pertemuan pertama ini bisa memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya. Dilakukan secara berkelanjutan, dilakukan pembahasan yang teknis, hal-hal yang sifatnya kebijakan akan menjadi atensi saya dan Pj. Bupati Bogor. Sehingga ada output yang bisa dihasilkan demi kebaikan bersama,” ungkapnya.(Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here