Bogordaily.net – Jelang pemilihan Calon Wali Kota (Cawalkot) Bogor, sejumlah survei mengungkapkan bahwa jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan masih tergolong tinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa peta persaingan di Pilwakot Bogor masih sangat terbuka dan cair, sehingga setiap pasangan calon (paslon) memiliki peluang besar untuk memenangkan pemilihan pada November mendatang.
Salah satu survei yang dirilis oleh Puspoll Indonesia pada Agustus lalu menunjukkan bahwa sekitar 30 persen warga Kota Bogor masih berada di kategori swing voters, atau pemilih yang belum memutuskan pilihan.
Menurut Peneliti Puspoll Indonesia, Lukmanul Hakim, tingginya angka swing voters ini menunjukkan bahwa dinamika politik di Kota Bogor masih sangat fleksibel.
“Ini mengindikasikan bahwa masyarakat masih belum sepenuhnya memutuskan dan mungkin mengalami kebingungan dalam memilih calon wali kota,” kata Lukmanul Hakim dalam wawancara pada awal Agustus.
Survei lain yang dilakukan oleh Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) pada September juga menunjukkan tren serupa. Sebanyak 8,25 persen pemilih di Kota Bogor belum menentukan pilihan.
Bahkan, Direktur Eksekutif LS Vinus, Yus Fitriadi, menambahkan bahwa 3,25 persen warga kemungkinan akan memilih untuk tidak menggunakan hak pilihnya atau golput pada hari pemungutan suara nanti.
“Selain itu, masih ada potensi perubahan sikap dari sebagian pemilih yang belum mantap dengan pilihannya,” ujar Yus Fitriadi.
Sementara itu, survei yang dilakukan oleh Charta Politika pada akhir September mencatat bahwa 12,3 persen warga Bogor belum memutuskan calon yang akan dipilih.
Peneliti Charta Politika, Ardha Ranadireksa, juga menyebutkan bahwa 3,8 persen responden mengaku ragu apakah akan berpartisipasi dalam Pilwakot Bogor kali ini.
“Di sisi lain, ada 16 persen pemilih yang cenderung memilih berdasarkan pengalaman calon dalam pemerintahan,” jelas Ardha.
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bogor telah menetapkan lima pasangan calon resmi yang akan bertarung di Pilwakot Bogor.
Kelima paslon tersebut adalah Sendi Fardiansyah-Melli Darsa, Atang Trisnanto-Annida Allivia, Dedie A. Rachim-Jenal Mutaqin, Rena Da Frina-Teddy Risandi, dan Raendi Rayendra-Eka Maulana. Setiap pasangan calon kini berlomba-lomba untuk menarik dukungan dari pemilih yang belum menentukan pilihannya.(Ibnu Galansa)