Bogordaily.net – Atasi permasalahan stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan membangun rumah stunting di 40 Kecamatan.
Hal tersebut dikatakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Setda Kabupaten Bogor, Zainal Ashari, Selasa 29 Oktober 2024.
Menurutnya, permasalahan stunting merupakan salah satu permasalahan krusial yang ada di Kabupaten Bogor
Oleh karena itu, pihaknya membutuhkan adanya kolaborasi terutama dari para kader kesehatan yang ada di puskesmas, kader pkk, kader posyandu dan para camat, salah satunya dengan pembangunan rumah stunting.
Kemudian, dalam waktu dekat pihaknya akan menurunkan tim dari segi kaitan gizi Indonesia yang akan turun ke 88 lokus yang ada di yang ada di 38 kecamatan.
“Mereka akan cek and Ricek kepada anak anak yang di indikasikan, kan belum tentu ya, diindikasikan menjadi stunting, mangkanya akan cek and Ricek,” kata Zainal, Selasa 29 Oktober 2024.
“Mudah-mudahan untuk kabupaten Bogor, insya allah bulan November akan turun tim, mudah mudahan mungkin akan ada perbaikan,” tambahnya.
Kemudian, pihaknya akan terus melakukan pendampingan dengan meminta kepada para Camat untuk terjun langsung ke lokasi lokasi yang terdapat angka kasus stunting.
“Kami perlu penegasan kepada para camat, pendampingan, jadi jangan sampe nanti berbagai sudut itu kita menilai, apakah yang bersangkutan stunting atau tidak,” tuturnya.
Lebih lanjut kata dia, para camat nantinya diminta untuk turun ke lapangan dengan melihat kondisi riil di lapangan. Berdasarkan data sementara Kabupaten Bogor berada di urutan 26 dari 27 Kabupaten kota yang mengalami kasus stunting.
“Tapi saya optimis pak Pj Bupati, optimis bahwa hasil pendataan sekarang ini kita akan turun, karena kita akan melihat riil di lapangan kaitan dengan stunting,” jelasnya.
Selain itu, ia berharap dengan adanya rumah stunting, dinilai dapat membantu untuk menurunkan angka permasalahan stunting di Kabupaten Bogor.
“Jadi rumah stunting itu kita setiap hari mengumpulkan anak anak yang terindikasi stunting untuk diberikan vitamin, untuk diberikan makanan makanan tambahan di setiap kecamatan,” ujar Zainal.
“Minggu depan sudah mau launching, untuk awal yang yang mewakili dari 40 kecamatan, Tapi kita akan fokuskan untuk satu kecamatan,” sambungnya.***
Albin Pandita