BOGORDAILY – Video seorang pengendara motor yang sempat beredar di media sosial saat menerobos jalur Transjakarta Koridor 3 rute Kalideres-Pasar Baru. Dalam video tersebut pengendara tidak terima saat dihentikan petugas sterilisasi Transjakarta yang sedang bertugas.
Saat kejadian, pengendara motor langsung memotong laju armada bus Transjakarta yang sedang melintas, tepatnya di putaran Disependa. Melihat hal itu, petugas sterilisasi yang ada di lokasi langsung bertindak dengan menghentikan pengendara tersebut. Tapi, si pengendara tidak terima.
“Tapi saat dihentikan si pengendara justru marah dan hampir melakukan kekerasan kepada petugas kami,” kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) di Jakarta, Rabu (29/1).
Kendati begitu, dia mengungkapkan, petugas sterilisasi tetap berusaha menginformasikan terkait kesalahan yang dilakukan pengendara. Namun, pengendara tersebut justru berniat melarikan diri dan dengan sigap petugas kami mencabut kunci pengendara yang menempel di motor dan memberikan kepada petugas kepolisian yang bertugas.
“Pengendara motor pada akhirnya meminta maaf kepada petugas kami. Kami mengapresiasi petugas yang telah memberikan pengarahan terkait bahaya menerobos jalur Transjakarta,” ujarnya.
Selanjutnya pihak Transjakarta siap melaporkan tindakan pengendara motor tersebut kepada pihak berwajib dikarenakan telah masuk jalur Transjakarta. Selain itu pengendara motor itu juga berniat melakukan tindakan kekerasan kepada petugas sterilisasi jalur yang berjaga sebagai upaya efek jera terhadap penerobos jalur Transjakarta.
Nadia menambahkan, sistem E-TLE untuk roda dua ini akan resmi diterapkan pada 1 Februari 2020 mendatang. Terkait ini, Nadia menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerjasama dengan Polda Metro Jaya ini lantaran membawa hasil positif dalam mengurangi angka pelanggaran khususnya di jalur Transjakarta.
Berdasarkan data, pelanggar yang menerobos jalur Transjakarta tercatat sebanyak 300-500 pelanggar. Namun, angka ini menurun setelah diterapkan sistem E-TLE. Namun, setelah ada E-TLE pelanggar menurun menjadi 100-200 pelanggar yang menerobos di jalur Transjakarta.