BOGORDAILY – PSSI telah merampungkan lima protokol kesehatan sepakbola Indonesia sebagai standar keamanan pertandingan. Semua panduan itu digabungkan menjadi satu buku.
Sebelumnya telah beredar dua panduan protokol kesehatan PSSI yang meliputi keselamatan penyelenggaraan pertandingan dan klub. Tiga panduan lainnya telah rampung; yakni panduan pemusatan latihan Timnas yang berlaku untuk semua kelompok usia, pedoman SSB (sekolah sepakbola), dan pedoman untuk kursus-kursus kepelatihan.
Salinan protokol keamanan ini dengan judul, ‘Buku Panduan Protokol Kesehatan Sepakbola Indonesia di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru COVID-19'. Gabungan lima protokol itu berisi 42 halaman.
Sejauh ini nasib kompetisi juga belum mendapatkan kepastian. PSSI berencana melanjutkan kompetisi pada Bulan September atau Oktober mendatang.
Dengan begini berarti PSSI tinggal mensosialisasikan buku panduan ini kepada para peserta kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020. Pedoman ini sendiri menjadi syarat agar kompetisi bisa digulirkan lagi.
Sesuai amanat Kementerian Pemuda dan Olahraga, setiap cabang olahraga wajib punya standar/protokol pertandingan. Hal itu sebagaimana surat edaran Kemenpora pada, Kamis (11/6/2020).
Namun PSSI menyebut bahwa panduan keselamatan itu belum final. Masih ada potensi perbaikan sebelum resmi menjadi standar keamanan pertandingan sepakbola.
“Buku sudah selesai, tapi itu belum difinalisasi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Ada wacana juga kompetisi dipusatkan di Pulau Jawa. Namun semua itu belum menjadi keputusan resmi karena PSSI masih belum menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) yang menjadi agenda penentu nasib kompetisi.