Friday, 26 April 2024
HomeKabupaten BogorSudah Lima Warga Bogor Tewas Tenggelam

Sudah Lima Warga Bogor Tewas Tenggelam

BOGOR DAILY-Lima warga Kabupaten Bogor usai bermain di air. Sambil melepas penat usai bekerja seharian, lima pemuda yang sehari-hari bekerja di peternakan jangkrik di Kecamatan Tenjo itu mandi di danau bekas galian. Tak disangka, saat tengah asyik berendam, dua di antaranya tenggelam hingga meregang nyawa. Sama seperti nasib tiga remaja Cibungbulang yang jasadnya baru ditemukan kemarin.

Seperti hari biasa, sore itu Eka Rosadi (21), Sandi Wijaya (23), Ivan (24 ) dan Iyus (21) asyik berendam di danau. Waktu itu menunjukkan pukul 12:30 WIB. Di tengah terik ma­tahari, kelimanya mencoba ke tengah danau yang alirannya cukup tenang, sekadar me­nyegarkan tubuh.

Tak disangka, tubuh mereka seperti ada yang mengisap dari dasar danau. Beruntung, tiga orang lainnya bisa meny­elamatkan diri. Sedangkan Eka dan Sandi lama tak muncul ke permukaan hingga warga pun berdatangan.

Beberapa warga coba mela­kukan pencarian dan hasilnya dua pemuda, Eka dan Sandi, sudah ditemukan tewas di dasar danau. Warga Kampung Tegalpondok, RT 05/03, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, itu pun akhirnya diang­kut dari dasar danau.

Warga yang ikut melihat di lokasi kejadian menyebut ka­lau dua pemuda itu ditelan lembu. Sejenis makhluk halus, penunggu danau. “Itu mah dimakan lembu,” celetuk seo­rang warga yang ikut melihat di lokasi kejadian.

Sementara Kanit Reskrim Pol­sek Parungpanjang AKP Budi Santoso mengatakan, dua pe­muda itu diduga tak bisa bere­nang. Sehingga begitu masuk ke kolam yang dalam, korban diduga panik dan tenggelam.

“Mereka itu awalnya mau mandi, tapi karena korban tidak dapat berenang sehing­ga dua orang korban mening­gal dunia di tempat kejadian. Sedangkan satu dari tiga kor­ban yang selamat langsung meminta bantuan warga se­kitar,” ujarnya.

Namun, beberapa lainnya masih syok hingga masih menda­patkan perawatan di Puskesmas Tenjo. Atas kematian itu, pihak keluarga juga telah mengikh­laskan. “Pihak keluarga korban minta agar jenazah segera di­kebumikan,” terangnya.

Sementara itu, kasus yang sama juga menimpa tiga re­maja Cibungbulang, Sabtu (14/10). Tiga dari sembilan santri terseret arus Sungai Ci­anten, Kecamatan Cibungbu­lang, Kabupaten Bogor. Hing­ga jasadnya baru ditemukan kemarin dalam kondisi menge­naskan. Jika dirunut, dalam tiga hari sebanyak lima orang .

Korban terakhir yang dite­mukan yakni Muhamad Zikri (18), warga Kampung Tutul, RT 01/02, Desa Cidokom, Ke­camatan Rumpin, Bogor.

Korban ditemukan di Kam­pung Cisentul, RT 02/04, Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, yang berjarak sekitar dua ki­lometer dari lokasi kejadian. “Alhamdulillah korban terakhir terbawa arus akhirnya dite­mukan,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Pranowo.

Sebelumnya, dua santri ter­lebih dahulu ditemukan dalam keadaan meninggal, kemarin. Keduanya yakni Endah (16) dan Bagas. Endah ditemukan sekitar pukul 09:30 WIB. Se­dangkan Bagas ditemukan pukul 17:45 WIB. Kini ketiga korban tersebut telah disera­hkan ke keluarganya masing-masing untuk dimakamkan.

Sekadar informasi, ketiga santri itu hanyut di Sungai Ci­anten, Kampung Muara, RT 01/05, Desa Ciarutenilir, Ke­camatan Cibungbulang, Ka­bupaten Bogor. “Saat itu korban berikut sembilan temannya datang ke sungai. Yang sem­bilan orang mencuci motor dan satu orang mandi berenang. Tiba-tiba satu orang yang se­dang berenang teriak minta tolong dan dua orang beru­saha menolong tapi ikut ter­bawa arus juga,” pungkasnya.