BOGOR DAILY– Jalan Raya Puncak kembali menelan korban jiwa. Setelah tabrakan beruntun dua pekan lalu, jalanan yang dikenal sebagai jalur tengkorak itu kembali merenggut nyawa.
Honda Beat dengan nopol F6920FC yang dikemudikan Warso (37) bersama temannya, Wagiyo (28) warga Kampung Tamansari, RT 01/03, Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas mendadak oleng. Keduanya tergelincir saat melewati turunan Selarong hingga tubuhnya terpental dan tewas di Kampung Cibogo II, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Kasat Lantas AKP Hasby Ristama mengatakan, kecelakaan tunggal ini terjadi pada pukul 16:50 WIB.
“Wagiyo mengalami luka pada bagian kepala belakang dan meninggal dunia di TKP. Sementara Warso, mengalami luka pada kepala bagian depan dan belakang,” ujarnya.
Setelah mengevakuasi korban, sambungnya, petugas kepolisian Polres Bogor langsung melakukan olah TKP. “Jenazah keduanya saat ini disimpan di ruang jenazah RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor,” terangnya.
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi adanya kecelakaan lagi, Polres Bogor unit Lalu Lintas mengawasi laju kendaraan di kawasan Puncak. Pihaknya juga memasang plang tanda hati-hati di beberapa titik rawan kecelakaan. Upaya ini guna menekan angka kecelakaan di seputar tanjakan Selarong, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
“Kecelakaan lalu lintas sangat sering terjadi. Bisa karena faktor alam ataupun kelalaian dan pelanggaran lalu lintas. Satlantas Polres Bogor dalam rangka menekan korban laka lantas di seputar tanjakan Selarong, memasang rambu-rambu peringatan dan memasang spanduk imbauan di median jalan,” tukasnya. (metropolitan)