BOGOR DAILY-Rencana program angkutan perkotaan (angkot) yang harus dilengkapi pendingin ruangan atau AC nampaknya dianggap hanya angan-angan belaka. Di Kabupaten Bogor, program angkot ber-AC itu sudah dimulai sejak 2009. Namun dari sepuluh angkot yang mengikuti program, semuanya tak diminati warga. Alasannya, penumpang tidak mau membayar tarif yang sudah ditentukan.
Angkot dengan fasilitas AC itu pun memiliki tarif yang lebih mahal. Dari data Dishub Kabupaten Bogor ditetapkan angkot ber-AC selisih Rp1.000 dari harga tarif angkot biasa. Namun karena banyaknya masyarakat yang membayar dengan tarif angkot biasa, maka sopir angkot mengambil kebijakan untuk mematikan AC.
“Tapi setelah kita terapkan banyak penumpang yang tidak mau bayar dengan tarif yang ditentukan, apalagi dengan jarak terjauh mereka bayar dengan tarif normal. Oleh karena itu, banyak sopir yang mematikan AC tersebut,” kata Kepala Seksi (Kasi) Angkutan di Dishub Kabupaten Bogor Joko Handrianto.
Menurut Joko, pihaknya juga tidak bisa menolak keinginan sopir angkot terkait mematikan AC tersebut. Sebab, mereka terkendala dengan masyarakat yang tidak mau membayar tarif. Sehingga penerapan angkot AC tidak diteruskan karena tidak efektif. “Yang pasti kita sudah uji coba angkot ber-AC sejak 2009. Tapi kendalanya karena masyarakat tidak mau bayar tarif,” ujarnya.
Dengan dipasangnya AC, sambung dia, masyarakat sebetulnya dapat merasakan sejuk ketika berada dalam angkot. Apalagi, ada nilai plus untuk masyarakat yang menaiki angkot ber-AC, yaitu mendapat suasana yang nyaman. Sehingga masyarakat bisa menyadari untuk pembayaran tarif yang berbeda ini. “Masyarakat juga bisa memahami kalau angkot menggunakan AC itu tarifnya berbeda dengan angkot normal,” jelasnya.
Soal rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menargetkan semua angkot wajib menggunakan AC, ia mengaku akan coba tempuh saat pemilik angkot melakukan peremajaan. Sebab, perubahan itu bisa dilakukan saat angkot melakukan peremajaan. “Yang pasti jika ada peremajaan maka kita ajukan untuk penggantian angkutan dengan fasilitas AC,” tutupnya.