Thursday, 2 May 2024
HomeKabupaten BogorAduh Lomba Panjat Pinang Berujung Celaka di Kadumangu Bogor

Aduh Lomba Panjat Pinang Berujung Celaka di Kadumangu Bogor

BOGOR DAILY– Kemeriahan HUT RI ke-72, masih terasa hingga Minggu (20/8/17). Beragam perlombaan seperti panjat pinang masih duselenggara di beberapa desa. Sayang, lomba warisan pendahulu ini menelan sejumlah korban.

Seperti di Kampung Kedumangu, Desa Tangkil. Rijal Damansyah (17), nyaris tewas saat mengikuti , Minggu (20/8/17). Insiden itu berawal saat Rijal sampai di puncak tiang pinang, tiba-tiba batang pinang yang sudah keropos patah.

Akibatnya, Rizal terjatuh dari batang setinggi tiga meter itu. “Tiang yang patah, untungnya dibawah pinang lumpur jadi tak terlalu parah,” ujar Tatang, salah satu staf Desa Tangkil.

Menurut Tatang, saat terjatuh kondisi Fauji sangat mengkhawatirkan. Sebab, korban sempat pingsan tidak sadarkan diri. Langsung saja, dibawa pulang ke rumahnya dan mendapat pengobatan tradisional. “Waktu dibawa pulang baru sadar dan langsung diurut,” ucapnya.

Akibat kejadian itu, korban mengalami patah tulang di bagian kaki kirinya. Dan dadanya masih terasa sesak. “Belum kedokteran. Tapi keluarga ada rencana ke rumah sakit untuk cek,” tuturnya.

Meski menelan banyak korban, perlombaan panjat pinang seakan menjadi primadona saat moment hari kemerdekaan. Hal itu ditandai dari perlombaan di setiap desa di Kecamatan Citeureup.

Camat Citeureup, Asep Mulyana menerangkan, setiap desa mengadakan panjat pinang sebagai bentuk ekspresi kebahagiaan menyambut kemerdekaan. “Semua desa mengadakan panjat pinang. Meski ada korban, tapi tidak menimbulkan kematian,” tukasnya.

Menurutnya, panjat pinang menjadi budaya tahunan yang sulit dihilangkan. Meski sudah makan banyak korban luka. “Kami hanya bisa imbau agar tiang pinang tidak terlalu tinggi. Dan alasnya sebisa mungkin lumpur atau air,” tukasnya