Friday, 11 October 2024
HomeBeritaHubungan Gerindra-PKS Makin Tegang, Begini Kata Mulyadi

Hubungan Gerindra-PKS Makin Tegang, Begini Kata Mulyadi

BOGOR DAILY-Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Mulyadi mengaku heran atas sikap PKS seusai pernyataannya mencabut dukungan untuk pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018. Mulyadi heran petinggi PKS kalang kabut akibat pernyataannya.

“Pernyataan pencabutan dukungan itu harus dari saya, karena yang mengeluarkan pernyataan dukungan juga kan saya. Coba cek ulang,” kata Mulyadi dalam keterangannya, Kamis (14/9/2017).

“Padahal pesan (pencabutan dukungan) ini saya sampaikan untuk mengingatkan DPW PKS Jawa Barat, kenapa Presiden (Sohibul Iman) yang jadi repot,” imbuh Mulyadi.

Mulyadi juga mengkritik pernyataan Sohibul yang menyatakan dia akan dipanggil Prabowo lantaran pencabutan dukungan ini. Menurut Mulyadi, ucapan Sohibul tak usah dipercaya.

“Panglima tertinggi saya bukan Presiden PKS, tapi Pak Prabowo. Saya akan patuh dan tunduk ke beliau. Kalau ‘kata’ Presiden PKS, saya tidak percaya! Karena saya tidak ada hubungan apa pun dengan beliau,” tegas Mulyadi.

Dalam Pilgub Jabar mendatang, prioritas Gerindra ialah kemenangan. Karena itu, Gerindra masih membuka peluang koalisi dengan partai lain.

“(Namun) kebersamaan dengan PKS tetap kami prioritaskan,” sebutnya.

Soal pencabutan dukungan, Gerindra Jabar masih pada pendirian mereka. Mulyadi menegaskan sikap DPD Gerindra Jabar masih sama.  “Saya tetap konsisten untuk mencabut pernyataan mendukung pasangan Demiz-Syaikhu di Pilgub Jabar 2018,” pungkas Mulyadi.