Sunday, 5 May 2024
HomeKota BogorPersonil Dishub Ikut Siaga 69 Gereja di Bogor

Personil Dishub Ikut Siaga 69 Gereja di Bogor

BOGOR DAILY Menjelang libur panjang perayaan Natal dan pergantian tahun baru, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor telah melakukan sejumlah perencanaan. Termasuk di antaranya penempatan pos di beberapa lokasi yang rawan dipadati kendaraan saat libur.

Kepala Bidang Sarana Prasarana Dishub Kota Bogor Yudi Wahyudin menjelaskan, pihaknya akan berjaga di tujuh pos yang telah disiapkan untuk membantu kelancaran lalu lintas. “Fokus utamanya ada di sekitaran Kebun Raya Bogor (KRB) dan Istana Bogor,” ujarnya.

Pos penjagaan Dishub di antaranya ditempatkan di Jalan Kapten Muslihat sampai Paledang, Suryakencana dan area Bogor Trade Mall (BTM) yang kerap ramai saat libur. Selain ramai dengan kegiatan, di area tersebut terdapat sejumlah rumah ibadah yang rawan padat menjelang Natal.

Yudi menyebutkan, total Dishub Kota Bogor akan mengerahkan setidaknya 120 sampai 150 personil untuk menjaga ketertiban lalu lintas saat libur panjang. “Di tiap pos, disiapkan 15 hingga 18 petugas yang nanti akan secara bergantian berjaga,” katanya.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Bogor, Theo Patrocinio Freitas menjelaskan lingkaran KRB akan menjadi titik prioritas. Selain terdapat Istana Kepresidenan, Sistem Satu Arah (SSA) kendaraan yang belum genap dua tahun berjalan menjadi tantangan berat.

Theo menuturkan, dari pemetaan yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa kendala terkait arus lalu lintas di SSA. Sebagai ikon Kota Bogor, tentu KRB jadi pusat perhatian, sehingga akan banyak wisatawan dan masyarakat yang berbondong-bondong ke sana dan menyebabkan kepadatan, ujarnya.

Penyempitan jalan (bottle neck) dan arus lalu lintas di jalan pendukung sekitar SSA juga menjadi kendala tersendiri. Theo menyebutkan, kondisi itu di antaranya terjadi di jembatan Jalan Otista dan perlintasan rel kereta api kawasan BTM-Empang yang menjadi titik pertemuan pengendara dari berbagai arah.

Jalan Kapten Muslihat atau sekitar Stasiun Bogor juga menjadi perhatian Dishub. Sebab, di area tersebut terjasi crossing kendaraan dari Jalan Raya Dramaga, Paledang, Merdeka dan Juanda yang kerap berimbas pada kelancaran di jalur SSA, kata Theo.

Kepadatan diprediksi semakin parah mengingat banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang membuat area pejalan kaki maupun kendaraan terbatas. Theo menyebutkan contohnya di Jalan Dewi Sartika atau Gedong Sawah yang juga menjadi alternatif jalan pendukung SSA.

Selain itu, parkir juga tak akan luput dari perhatian Dishub. Salah satu titik yang kerap disalahgunakan sebagai parkir liar adalah di depan SMP Negeri 1 Bogor dan Regina Pacis. “Ini imbas dari lokasi parkir di KRB yang minim, sedangkan kebutuhan parkir tinggi,” ucapnya.

Untuk mengantisipasinya saat libur panjang nanti, Dishub akan menyediakan kantong parkir di seputaran KRB agar arus kendaraan tidak tersendat. Sementara itu, Kepolisian Resort Kota (Polresta) Kota Bogor akan mengerahkan 1.485 personil untuk melakukan pengamanan pada libur perayaan Hari Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Jajaran tersebut akan ditempatkan di sekira 73 titik yang tersebar secara merata di Kota Hujan. Kabagops Polresta Bogor Kota, Kompol Fajar Hari Kuncoro, menjelaskan, titik pengamanan akan difokuskan pada tempat-tempat ibadah.

“Juga, tempat lain yang memiliki potensi besar digunakan sebagai area berkumpul masyarakat,” katanya.

Fajar menjelaskan, menurut catatan Polresta Bogor Kota, setidaknya tempat ibadah yang dijadikan fokus penjagaan adalah sebanyak 69 gereja. Di antaranya, Gereja Beatae Mariae Virginis (BMV) Katedral yang berada tidak jauh dari Balai Kota Bogor.

Tidak hanya pada hari H, pengamanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru dilaksanakan selama libur panjang. Selama sepuluh hari, sejak sebelum natal sampai awal tahun 2018, kami akan melakukan razia di tempat yang potensi konflik, ujar Fajar