Wednesday, 15 May 2024
HomeKota BogorAwal Tahun, PDAM Geber Dua Proyek Strategis

Awal Tahun, PDAM Geber Dua Proyek Strategis

BOGOR – Di awal 2018, PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor mempercepat pembangunan dua proyek strategis untuk mendukung program penambahan kapasitas produksi. Ini untuk mengatasi gangguan pengaliran beberapa wilayah di zona 3 dan 4.
Ada dua proyek strategis yang kini digarap PDAM, yakni optimalisasi Instalasi Pengolaan Air (IPA) Dekeng dari kapasitas 1500 liter perdetik (l/det) menjadi 1800 l/det, dan pembangunan Reservoir 5000 meter kubik yang menjadi bagian dari proyek nasional Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa kapasitas 300 liter perdetik.
Direktur Teknik (Dirtek) PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Syaban Maulana menerangkan, optimalisasi IPA Dekeng dan SPAM Katulampa dikebut untuk mempercepat perbaikan pelayanan air bersih di beberapa wilayah, di antaranya Cimahpar, Cimanggu, dan Yasmin.
“Kami akui, masih ada beberapa wilayah di Kota Bogor yang belum terlayani PDAM 24 jam. Di (Kecamatan) Bogor Selatan masih ada laporan (gangguan) di Cikaret dan Gang Emad. Di Bogor Utara, ada laporan di Bantarjati, Bogor Barat di Cifor, Cijahe, Curug dan sebagainya,” papar Ade Syaban, sapaan akrab Dirtek, di ruang kerjanya, Rabu (3/1/2018).
Makanya, lanjut Ade Syaban, PDAM menerima kritikan Walikota Bogor Bima Arya terkait pelayanan PDAM dengan lapang dada. Bima menyoroti pelayanan air bersih PDAM kepada masyarakat yang dirasa masih kurang maksimal, meski baru saja mendapat penghargaan dari Perpamsi.
“Bagi kami, berbagai penghargaan yang diraih sepanjang 2017 tidak untuk dibanggakan. Tapi untuk memotivasi para pegawai untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kota Bogor,” kata Dirtek.
Optimalisasi IPA Dekeng 55 Persen
Salah satu proyek penting yang sedang digeber PDAM Kota Bogor adalah Optimalisasi IPA Dekeng di Kelurahan Genteng Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor. Sejak dimulai awal November 2017, kegiatan untuk meningkatkan kapasitas produksi sebesar 1.800 l/det ini sudah mencapai 55 persen.
“Optimalisasi IPA Dekeng 2 alhamdulillah sudah selesai, seluruh gutter sudah diganti. Kita sedang fokus pada pengangkatan selter untuk bak sedimentasi di IPA Dekeng 1, baru berjalan 5 persen. Jadi kalau ditotalkan, program optimalisasi IPA Dekeng sudah mencapai 55 persen,” jelas Ade Syaban.
Dirtek menjelaskan, ada kegiatan tambahan pada program Optimalisasi IPA Dekeng, yakni perbaikan motorizer. Setelah diperbaiki, diharapkan maintenance pembuang lumpur itu akan lebih mudah.
“Seluruh pengerjaan Optimalisasi IPA Dekeng insya Allah rampung pada Februari 2018. Sedikit di luar jadwal, karena ada giat perbaikan motorizer itu. Jadi sekalian saja, mengoptimalkan fungsi bak sedimentasi dan sistem pengolahannya, sekaligus memperbaiki pembuangan lumpurnya,” papar Ade.
IPA Dekeng merupakan instalasi pengolahan air bersih terbesar yang dimiliki PDAM Kota Bogor. Jika pengerjaan optimalisasinya tuntas, IPA ini akan memiliki kapasitas produksi sebesar 1800 liter perdetik. Instalasi ini melayani kebutuhan air bersih untuk  115 ribu  pelanggan di zona 3 dan 4 atau 73 persen dari total 156 ribu pelanggan PDAM Kota Bogor.
Pemasangan Dinding Reservoir Katulampa
Satu proyek infrastrktur lain yang sedang digarap PDAM adalah pembangunan SPAM Katulampa, terutama Reservoir kapasitas 5000 meter kubik. Pekerja tengah fokus pada pemasangan dinding (begisting) tahap kedua. “Akhir pekan ini ada pertemuan dengan pihak pelaksana proyek untuk membahas detail progres dan jadwal pengerjaan kedepan,” kata Dirtek.
Sementara untuk pembangunan IPA Katulampa, pihak pelaksana hampir menuntaskan pengerjaan pemasangan atap (top) instalasi pengolahan kapasitas 300 l/det. Seluruh pekerjaan diharapkan rampung pada pertengahan tahun ini. SPAM Katulampa rencananya diujicobakan pada Agustus 2018. Diharapkan mampu mengatasi gangguan pelayanan d wilayah Cimahpar, Bogor Baru, Tanah Baru dan sekitarnya.
“Kami mohon doa restunya agar seluruh kegiatan yang sedang kami kerjakan bisa selesai sesuai rencana. Sehingga pelayanan air bersih PDAM kepada masyarakat Kota Bogor bisa semakin prima,” tutup Dirtek. (humas dan sosial)