Monday, 29 April 2024
HomeHiburanModel Indonesia Dianiaya Pacar di New York

Model Indonesia Dianiaya Pacar di New York

BOGOR DAILY-Wanita memang lebih rentan terhadap keekrasan fisik. Seperti yang dialami oleh model asal Indonesia ini yang jadi korban kekerasan fisik dari pasangannya. Pemilik nama asli Aldila Wulandari atau yang akrab dipanggil Dylan Sada menceritakan kekerasan fisik yang dialaminya lewat akun Instagramnya. Pada video yang dipostingnya itu, Dylan Sada terlihat tengah terbaring di rumah sakit dengan wajah penuh luka memar. Tak hanya itu, Dylan Sada juga menunjukkan kerontokkan rambut yang dialaminya karena mengalami kekerasan fisik.

Pada keterangan postingan Instagramnya itu, model yang kini tinggal di New York itu menuliskan pengalaman pedihnya yang disiksa oleh pasangannya. Dylan Sada pun berharap tak ada wanita lain lagi yang mengalami kejadian serupa dengan dirinya.

“Satu-satunya alasan mengapa saya posting ini adalah karena saya tidak ingin orang lain untuk melalui ini, menderita apa yang saya derita,” tulis Dylan Sada pada postingan Instagramnya, Senin (5/3/2018).

Dylan Sada juga menuliskan bahwa ketika kekerasan fisik itu terjadi untuk pertama kalinya, ia telah mengatakan kepada pasangannya bahwa ia ingin meninggalkan sang kekasih. Namun, Dylan Sada pun merasa takut karena ia juga dianiya secara verbal.

“Saya harus berbohong pada pekerjaan modeling yang menawarkan saya bahwa saya mengalami kecelakaan, jatuh, dan melukai wajah saya,” ceritanya.

Kekerasan fisik pun terus-menerus dialami lagi oleh Dylan Sada. Ia menceritakan bagaimana kronologi yang dialaminya, diikat hingga dipukuli. “Rambutku ditarik begitu keras lalu dibanting ke lantai. Saya memiliki benjolan besar di kepala sehingga saya melakukan CT scan,” ungkap Dylan Sada.

Model yang dikenal dengan penampilan nyentrik ini juga menuliskan bahwa pelecehan dalam rumah tangga terjadi dalam kehidupan nyata. Dylan Sada pun menyarankan jika wanita lain mengalami kekerasan meski hanya secara verbal agar segera meninggalkan pasangan. “Saya adalah orang bodoh yang sedang jatuh cinta yang mengira bisa berubah. Saya terluka dan sangat patah hati, tapi saya berhasil menyembunyikan rasa sakit ini.Pelecehan verbal kepada saya adalah yang terburuk daripada pelecehan fisik, bekas luka dan memar hilang tapi rasa sakit di dalamnya berlangsung selamanya,”imbuhnya.