Friday, 29 March 2024
HomeNasionalBegini Nasib Anggota DPRD yang Dihajar Massa

Begini Nasib Anggota DPRD yang Dihajar Massa

BOGOR DAILY-Anggota DPRD Kabupaten Karawang, Hitler Nababan, menjadi korban amuk sekelompok pria yang menerobos masuk ruangan Muspida Gedung Paripurna DPRD Karawang, kemarin (22/5) sekitar pukul 15.00 WIB. Kader Partai Demokrat itu dihujani bogem mentah hingga wajahnya babak belur.

Dari foto yang beredar, bagian sekitar mata sebelah kiri Hitler nampak lebam dan terdapat sedikit noda darah. Yang lebih parah adalah bagian hidung dan bawah mulut Hitler, yang terlihat lebih banyak mengeluarkan darah.

Pascakejadian, partai tempat Hitler bernaung, bersikap tak membela. Malahan Hitler dikatakan terancam akan diberi sanksi. Mengapa begitu? “Kejadian ini bermula dari postingan yang dianggap membuat pihak tertentu tidak berkenan. Massa kemudian menemui korban di kantor DPRD. Kemudian terjadi keributan dengan korban,” ujar Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya kepada wartawan di Gedung DPRD Karawang, Selasa (22/5).

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Karawang Pendi Anwar bercerita sebulan lalu Hitler mengirim meme ke grup WhatsApp Banggar DPRD Karawang. Meme itu bergambar imam besar FPI Habib Rizieq Syihab dan mantan Ketua MPR RI Amien Rais. Kedua tokoh tersebut tengah berboncengan menaiki mesin kompresor yang melayang.

“Mesin pengintai,” tulis Hitler di bawah meme tersebut.

“Karawang buatlah sejuk,” tulis Danu Hamidi, dari fraksi Gerindra DPRD Karawang.

“neeh mahh, takut dianggap unsur,” timpal Opik dari fraksi Demokrat, DPRD Karawang.

Tangkapan layar unggahan Hitler di grup internal Badan Anggaran itu kemudian tersebar ke luar. “Akhirnya terjadilah pemukulan itu. Padahal kami sudah berupaya memediasi hal ini dengan menghadirkan Hitler dengan ormas Islam. Namun sebelum pertemuan dilakukan situasi sudah tidak kondusif,” kata Pendi.

Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean menyesalkan perilaku Hitler yang menyebabkan dirinya dikeroyok massa. Ferdinand memastikan Hitler akan diganjar sanksi karena mempermainkan sosok Habib Rizieq dan Amien Rais lewat sebuah meme.

“Kami menyesalkan peristiwa ini terjadi dan menyesalkan kader kami melakukan hal tersebut karena partai ini selalu sampaikan partai nasionalis-religius,” tanggap Ferdinand.

Ferdinand mengatakan, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Karawang Cellica Nurrachadiana akan memediasi Hitler dengan pihak yang merasa tersinggung oleh unggahan Hitler. Ferdinand berharap mediasi berujung damai.

“Besok beliau akan memediasi kader kami dengan kelompok kader ormas Islam yang tersinggung dengan perilaku Hitler Nababan. Jadi besok mediasi itu supaya berdamai, tetapi tidak akan menghilangkan sanksi kepada kader kami tersebut. Pasti akan kami beri tindakan,” tegas Ferdinand.

Polisi menegaskan penyelidikan dugaan pengeroyokan yang dialami Hitler, akan terus berjalan meski pihak korban dan pelaku sepakat berdamai. Polisi menuturkan dalam hal tindak pidana pengeroyokan, polisi tak perlu menunggu aduan untuk melakukan penyelidikan.

“Karena bukan merupakan tindak kejahatan yang memerlukan aduan dari korban. Tanpa melaporpun, atau dia mencabut laporan, ini tetap bisa diselidiki,” terang Slamet.

Slamet menuturkan, pihaknya membuat laporan tipe A atas kasus Hitler. Laporan tipe A adalah jenis laporan polisi yang dibuat oleh polisi sendiri berdasarkan temuan di lapangan.

sumber: Detik.com